kievskiy.org

Kenali Gejala Mini Stroke atau TIA Bisa Cegah Stroke Berat

Ilustrasi TIA atau mini stroke
Ilustrasi TIA atau mini stroke /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT -Masyarakat biasanya mengenali stroke berat sebagai kondisi gawat darurat yang disebabkan karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Padahal, dalam beberapa kasus, terjadi stroke ringan atau mini stroke sebelum terjadi stroke berat, yang jika sudah diketahui gejalanya, bisa membuat seseorang cepat bertindak, mendapat pertolongan, dan mencegah serangan stroke berat yang bisa membahayakan nyawa.

 

Dalam istilah medis, hal itu disebut Transient Ischaemic Attack (TIA). Kondisi ini disebabkan oleh gumpalan atau penyumbatan di otak yang bersifat jangka pendek. Gumpalan atau sumbatan ini biasanya larut dengan sendirinya atau lepas, dan gejalanya biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat.

 

Dilabeli "ringan" atau "mini”, karena gejalanya hanya berlangsung selama beberapa menit hingga 24 jam sebelum menghilang. Akan tetapi, para ahli menyebutkan bahwa hal ini merupakan tanda peringatan stroke karena TIA sering menandakan serangan stroke yang sebenarnya dan perlu ditanggapi dengan serius.

 

Gejala stroke ringan sama dengan stroke pada umumnya, tetapi biasanya gejala hilang dalam waktu 24 jam. Banyak orang yang berpikir kalau gejala-gejala tersebut hilang dengan cepat, sehingga tak perlu dikhawatirkan. Padahal, kenyataannya tidak demikian. 

 

Orang yang pernah mengalami gejala TIA berisiko tinggi mengalami stroke, terutama dalam beberapa hari pertama setelah TIA, dan dokter bisa membantu mereka mengurangi risiko tersebut. Dengan kata lain, hanya dokter yang bisa memastikan apakah seseorang mengalami TIA atau stroke. Bila yang dialami adalah stroke, perawatan medis darurat dapat menyelamatkan hidup dan sangat meningkatkan peluang untuk rehabilitasi serta pemulihan yang sukses.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat