kievskiy.org

Apa Perbedaan HIV dan AIDS? Kenali Risiko, Gejala, dan Pengobatannya

Ilustrasi HIV.
Ilustrasi HIV. /Pixabay/SamuelFrancisJohnson

PIKIRAN RAKYAT - HIV atau human immunodeficiency virus menjadi penyakit yang begitu ditakuti. Bila tak mendapat penanganan, penyakit tersebut bisa mencapai stadium akhir, membuat tubuh penderitanya mengalami berbagai gangguan kesehatan lantaran sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah.

Tak sedikit masyarakat yang belum mengetahui apa itu HIV dan AIDS atau acquired immune deficiency syndrom. Berikut penjelasan lengkap HIV dan AIDS, mulai dari risiko, gejala, dan cara penanganannya.

Apa itu HIV dan apa perbedaannya dengan AIDS?

HIV merupakan virus patogen yang bisa mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi, pasalnya virus tersebut menghancurkan sel-sel penting yang melawan penyakit dan infeksi. Saat ini tidak ada obat yang efektif untuk HIV. Namun dengan perawatan medis yang tepat, dapat dikendalikan.

Gejala

Dilansir dari situs web Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (CDC) Amerika Serikat, kebanyakan orang memiliki gejala mirip flu dalam dua sampai empat pekan setelah infeksi. Gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa hari atau beberapa pekan.

Baca Juga: Doa yang Tak Pernah Ditinggalkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

Kendati demikian, memiliki gejala mirip flu saja tidak berarti mengidap HIV, pasalnya penyakit lain bisa menyebabkan gejala tersebut. Bahkan, beberapa orang yang terinfeksi tak memiliki gejala sama sekali. Untuk mengetahui terinfeksi atau tidak, dengan melakukan tes.

Saat virus baru menjangkiti penderitanya, pada tahap pertama mudah terkena flu, demam, sakit tenggorokan, timbul ruam, nyeri otot. Selanjutnya, gejala yang timbul sama seperti tahap pertama, biasanya gejala tersebut berlangsung selama sekira 10 tahun.

Tahap selanjutnya, infeksi semakin parah dan memasuki kondisi AIDS, ada banyak gejala yang banyak timbul seperti demam berkepanjangan bahkan bisa sampai lebih dari 10 hari, tubuh selalu merasa lemas dan tak berdaya, kesulitan bernapas, gangguan diare kronis dan terjadi dalam waktu lama, mudah terserang infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan alat kelamin, dan yang terakhir berat badan turun drastis lantara nafsu makan yang hilang.

Apabila tak ditangani secepat mungkin, HIV dapat berkembang sampai mencapai stadium akhir, yakni AIDS, kondisi saat sistem kekebalan tubuh sudah tak mampu lagi melawan infeksi yang masuk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat