kievskiy.org

Strategi Turunkan Berat Badan menurut Riset, Waspada Jangan Sampai Turun Drastis

Ilustrasi cara turunkan berat badan.
Ilustrasi cara turunkan berat badan. /Pixabay/Tumisu Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – Riset yang diungkap Medicaldaily mengungkap strategi menurunkan berat badan dengan baik. Hanya, berat tubuh kita tidak boleh turun drastis menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Dilansir dari laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, jika berat badan kita turun di atas 1 kg per pekan, ada risiko kelelahan, dehidrasi, sampai terganggungnya daya tahan tubuh.

“Jika penurunan BB dilakukan secara cepat dan drastis, maka (hal itu) dapat menyebabkan (tubuh) kehilangan sejumlah besar air, elektrolit, mineral, jaringan otot, dan protein yang berada di jaringan lemak bebas,” ujar Kemenkes.

Selain itu, berat badan turun drastis juga berisiko terhadap keseimbangan elektrolit dan aminorea. Adapun aminorea adalah berhentinya menstruasi pada perempuan.

Baca Juga: Waspada Jika Berat Badan Anak Tidak Bertambah Sesuai Usianya

Strategi turunkan berat badan yang benar menurut riset

Riset yang dimuat Medicaldaily menyebut kita perlu mengenali metabolisme diri sendiri dengan berkonsultasi ke ahli kesehatan. Hal itu akan menentukan cara mana yang lebih tepat dilakukan, apakah penurunan BB dengan metode A atau B.

Strategi penurunan berat badan cepat dilakukan dengan melibatkan diet rendah kalori. Biasanya berat tubuh yang turun adalah 1 kg per pekan. Cara ini diketahui tidak direkomendasikan ahli kesehatan karena menekankan pada pemotongan kalori, pembatasan waktu, dan berpuasa daripada olahraga.

Dilansir dari laman Antara, diet cepat menyebabkan kita kehilangan otot yang berperan dalam membakar lemak dan memperlambat laju metabolisme. Saat diet dihentikan, kita akan kembali ke pola makan normal dan berat badan kita akan naik lagi.

Baca Juga: Contoh Menu Diet Karnivora, Diklaim Kurangi Berat Badan dan Diabetes, tapi Ada Syaratnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat