PIKIRAN RAKYAT – Simak daftar ide menu diet golongan darah A dan daftar makanan yang wajib dihindari. Tipe diet ini pertama kali dipopulerkan dokter naturopati, Dr. James L. D’Adamo, lewat bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type.
D’Adamo mengeklaim bahwa tipe golongan darah tertentu berevolusi dalam berbagai titik serta erat kaitannya dengan apa yang dimakan dan cara berolahraganya. Tipe itu menggolongkan sistem makanan berdasarkan apakah makanan itu menguntungkan, netral, atau berbahaya bagi golongan darah tertentu.
Menurutnya, makanan yang berbahaya menyebabkan reaksi aglutinasi yang mengakibatkan sel darah saling menempel. Tak hanya itu, hal itu bahkan dianggap meningkatkan risiko penyakit, dilansir dari laman Healthline.
Daftar ide menu diet golongan darah A
Baca Juga: 4 Bahaya Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Kekurangan Gizi Hanya Salah Satunya
Orang dengan golongan darah A positif direkomendasikan memakan makanan organik, menjadi atau hampir jadi vegetarian. Adapun daftar makanannya adalah sebagai berikut:
- Protein kedelai, seperti tahu
- Biji-bijian tertentu, seperti dieja, jelai yang dikuliti, dan roti bertunas
- Kenari, biji labu, dan kacang tanah
- Minyak zaitun
- Buah-buahan tertentu, seperti blueberry dan elderberry
- Kacang-kacangan dan polong-polongan tertentu
- Sayuran tertentu, terutama sayuran berdaun hijau gelap, seperti kangkung, lobak Swiss, dan bayam
- Bawang putih dan bawang merah
- Ikan air dingin, seperti sarden dan salmon
- Ayam dan kalkun dalam jumlah terbatas
- Teh hijau
- Jahe
Tak hanya itu, mereka yang memiliki golongan darah tersebut direkomendasikan memakan protein di awal hari seperti sarden kalengan atau smoothie. Untuk protein hewani seperti kalkun dan telur, menu itu tetap dibolehkan saat sarapan. Sedangkan sayuran, buah, dan biji-bijian boleh dimakan kapan saja.
Baca Juga: 6 Strategi Turunkan Berat Badan dalam 1 Pekan: Temukan Motivasimu, Ubah Perspektifmu
Daftar menu untuk golongan darah A yang wajib dihindari saat menjalani diet
- Daging sapi
- Babi
- Domba
- Susu sapi
- Kentang dan ubi jalar
- Sayuran tertentu, seperti kubis, terong, tomat, paprika, dan jamur
- Kacang lima
- Buah-buahan tertentu, seperti melon, jeruk, stroberi, dan mangga
- Unggas selain ayam dan kalkun, seperti bebek
- Daging rusa
- Ikan, seperti bluefish, barakuda, haddock, herring, dan lele
- Beberapa biji-bijian dan produk biji-bijian, seperti dedak gandum, Roti multigrain, dan gandum durum
- Gula halus
- Karbohidrat olahan, seperti tepung terigu dan roti putih
- Minyak selain minyak zaitun
- Bahan buatanMakanan dengan banyak bumbu.***
DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.