kievskiy.org

4 Bahaya Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Kekurangan Gizi Hanya Salah Satunya

Ilustrasi bahaya menurunkan berat badan terlalu cepat.
Ilustrasi bahaya menurunkan berat badan terlalu cepat. /Pixabay/Vidmir Raic Pixabay/Vidmir Raic

PIKIRAN RAKYAT – Simak 4 bahaya menurunkan berat badan dengan cepat. Pastikan Anda mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter atau ahli kesehatan agar usaha diet Anda berjalan sukses.

Salah satu bahaya yang mengintai adalah bisa menyebabkan batu empedu. Penyakit itu berupa  mengerasnya sebuah material di dalam kantong empedu. Tentu hal itu bisa menjadi efek samping yang menyakitkan, padahal kita hanya ingin menurunkan berat badan.

4 bahaya turunkan berat badan dengan cepat

Simak selengkapnya, dilansir dari laman Healthline:

Baca Juga: 6 Strategi Turunkan Berat Badan dalam 1 Pekan: Temukan Motivasimu, Ubah Perspektifmu

  1. Bisa memperlambat metabolisme

    Proses metabolisme menentukan berapa banyak kalori yang dibakar setiap hari. Metabolisme yang lebih lambat menandakan Anda membakar lebih sedikit kalori per hari. Sejumlah penelitian menemukan bahwa menurunkan berat badan dengan cepat dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori dapat menyebabkan Anda membakar kalori hingga 23 persen lebih sedikit per hari.

    Dua alasan metabolisme menurun pada diet sangat rendah kalori adalah hilangnya otot dan penurunan hormon yang mengatur metabolisme seperti hormon tiroid. Penurunan metabolisme ini bahkan bisa berlangsung lama setelah Anda selesai diet.

  2. Menyebabkan kekurangan gizi

    Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi saat Diet SlimFast? Ahli Kesehatan Beri Penjelasan

    Tidak makan cukup kalori secara teratur berisiko membuat Anda kekurangan nutrisi. Diet rendah kalori menyebabkan asupan nutrisi penting seperti zat besi, folat, dan vitamin B12 begitu rendah. Di antara dampaknya adalah rambut rontok, kelelahan ekstrem, kekebalan tubuh yang memburuk, sampai tulang lemah dan rapuh.

  3. Menyebabkan batu empedu

    Biasanya, kantong empedu melepaskan cairan pencernaan untuk memecah makanan berlemak agar bisa dicerna. Jika Anda tidak makan banyak, kantong empedu Anda tidak perlu mengeluarkan cairan pencernaan.

    Batu empedu bisa terbentuk ketika zat di dalam cairan pencernaan duduk sebentar dan punya waktu untuk bergabung bersama. Zat itu bisa tersangkut di dalam lubang kantong empedu dan menyebabkan serangan batu empedu yang dapat menyebabkan sakit parah dan gangguan pencernaan.

    Baca Juga: Apa itu Diet DEBM? Diet yang Tetap Prioritaskan Asupan Makanan

  4. Kehilangan otot

    Menurunkan berat badan tidak selalu sama dengan menghilangkan lemak. Bisa jadi berat yang diturunkan berasal dari otot dan air. Penelitian mengungkap orang yang mengikuti diet sangat rendah kalori kehilangan otot enam kali lebih banyak dari orang yang mengjlani diet rendah kalori.

Selain keempat efek di atas, deretan efek samping lainnya menanti hanya karena diet ketat yang dijalani. Beberapa di antaranya adalah:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat