PIKIRAN RAKYAT - Salt therapy atau terapi garam ramai dibicarakan untuk mengatasi masalah pernapasan akibat polusi. Aktris Nikita Willy juga menerapkan salt therapy untuk anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono.
"Issa sedang tidak batuk/pilek, tapi karena udara Jakarta tidak bagus, jadi aku coba seminggu sekali melakukan salt therapy," sebut Nikita Willy dalam unggahan di akun Instagram @nikitawillyofficial94 pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Dalam unggahan itu, Nikita Willy memperlihatkan Issa yang bermain dalam ruangan yang dipenuhi garam pasir dengan berbagai alat bermain.
Mengenal Salt Therapy atau Terapi Garam
Salt therapy merupakan pengobatan yang sepenuhnya alami, non-invasif, dan bebas obat untuk menghilangkan gejala yang disebabkan oleh peradangan dan alergi pada sistem pernapasan. Salt therapy menggunakan garam kering yang dimikronisasi agar bisa dihirup dalam ruangan.
Sesi salt therapy biasanya berlangsung sekira 45 menit hingga 60 menit. Anda bisa melakukannya sambil membaca buku atau menonton film agar tidak jenuh.
Baca Juga: Cara Obati Sunburn pada Kulit, Ketahui Bahayanya dan Jangan Dianggap Enteng
Salt therapy bekerja dengan molekul garam masuk ke dalam paru-paru dan membuat saluran udara terbuka untuk memudahkan pernapasan.
Nikhil Modi selaku pakar pernapasan dari Rumah Sakit Idraprastha Apollo, New Delhi, India, mengatakan bahwa garam bisa membantu seseorang yang mengalami masalah pernapasan.
"Terapi garam telah membantu meningkatkan fungsi pernapasan dan status imunologi pasien. Hal ini membuatnya sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita penyakit pernapasan," ujar Nikhil Modi dalam pernyataan kepada Tata Chemical.
"Bagi orang yang menderita penyakit pernapasan kronis seperti asma, bronkitis, alergi, dan COPD, garam adalah pilihan pengobatan alami yang perlu dipertimbangkan. Kondisi ini biasanya disebabkan atau diperparah oleh polusi udara," ujarnya.***