kievskiy.org

Mengenal Dua Bahaya Saat Berkegiatan Luar Ruang

Pendaki menuju puncak Gunung Merbabu pada Sabtu, 30 September 2023, dalamrangkaian acara Mountain and Jungle Course 2023.
Pendaki menuju puncak Gunung Merbabu pada Sabtu, 30 September 2023, dalamrangkaian acara Mountain and Jungle Course 2023. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT - "Kegiatan alam bebas itu cerminan dari kegiatan yang mengandung dan mengundang bahaya," demikian kata Galih Donikara, Eiger Adventure Service Team (EAST) Manager, kepada para peserta Mountain and Jungle Course 2023 di Wisata Alam Kalipasang, Dusun Krangkeng, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pada 24 September 2023.

Pernyataan Galih Donikara itu disimak dengan begitu mendalam oleh 80 peserta Mountain and Jungle Course 2023. Dengan tekun dan begitu antusias, mereka menulis pengetahuan yang dibagikan EAST Manager itu.

Galih pun mengungkapkan, saat beraktivitas di luar ruang ada bahaya yang dihadapi. Para pegiat alam bebas dituntut untuk mengetahui hal itu.

"Ada dua bahaya, pertama bahaya objektif berhubungan dengan kesulitan yang ditimbulkan oleh alam seperti hujan, ketinggian, angin, suhu, dan lainnya," kata dia menerangkan.

Baca Juga: Panduan Keselamatan Saat Mendaki Gunung Bersama Anak-Anak dan Pemula

Kedua, kata EAST Manager itu, bahaya subjektif berhubungan dengan kerumitan-kerumitan yang ditimbulkan oleh manusia. Bahaya tersebut meliputi kurangnya pengetahuan, ketidaksiapan fisik, kurang respect dan peduli.

Lebih lanjut dia pun mengungkapkan, dalam berekspedisi terdapat konsep yang mesti dipegang oleh para pegiat alam bebas, yakni aman dan nyaman.

Galih mengungkapkan, agar dapat mengatasi dua bahaya tersebut, para pencinta alam mesti selalu berwaspada. Selain itu, pegiat alam bebas juga dituntut untuk selalu berlatih, bertanggung jawab, dan menjaga etika.

Me-manage ketidakpastian menjadi pasti,” tutur Galih menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat