PIKIRAN RAKYAT - Di sekitar lingkungan tempat tinggal, baik dari teman maupun anggota keluarga, biasanya ada yang memiliki kebiasaan gigit kuku. Sekarang, Anda berarti perlu menyimak artikel ini untuk mewaspadai bahaya apa saja yang muncul dari kebiasaan tersebut.
Tak dapat dielak, kebiasaan gigit kuku berlangsung secara refleks pada kebanyakan orang, bahkan biasanya terjadi karena adanya keadaan yang tak nyaman. Hanya saja, kebiasaan itu setidaknya meningkatkan risiko paronikia, infeksi kuku, dan bahaya bagi rambut dan gigi dari pelakunya.
Atas sebab itu, mari pelajari lebih jauh tentang sejumlah risiko kesehatan dari kebiasaan gigit kuku dalam artikel ini.
-
Menggigit Kuku Berbahaya bagi Gigi
Baca Juga: 5 Tips Membuat Kuku Menjadi Cantik dan Berkilau dengan Bahan AlamiMenggigit kuku adalah kebiasaan umum yang dapat berdampak buruk tidak hanya pada kuku, tetapi juga kesehatan mulut. Ketika seseorang menggigit kuku, gigi mereka terkena tekanan tidak wajar yang dapat menyebabkan berbagai masalah gigi.
Tekanan berulang akibat menggigit kuku dapat menyebabkan gigi bergeser dari posisi semula sehingga menyebabkan ketidaksejajaran. Dalam beberapa kasus, ketidaksejajaran ini mungkin memerlukan penggunaan peralatan ortodontik, seperti kawat gigi, untuk memperbaiki posisi gigi.
Menggigit kuku selanjutnya berpotensi mengakibatkan gigi patah atau terkelupas. Tekstur kuku yang keras dapat menjadi penyebab kerusakan pada email gigi, lapisan pelindung luar gigi. Seiring waktu, hal ini dapat melemahkan enamel dan membuat gigi lebih rentan terhadap pembusukan dan gigi berlubang.
Berikutnya, bakteri yang ada di bawah kuku berpotensi berpindah ke mulut hingga memunculkan infeksi pada gusi atau rongga mulut. Infeksi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, pembengkakan, dan bahkan komplikasi gigi yang lebih parah jika tidak ditangani.