kievskiy.org

Bukan Hanya Indonesia, Negara-negara Ini Juga Gunakan Metode Wolbachia

Ilustrasi nyamuk.
Ilustrasi nyamuk. /Pixabay/Fotoshop Tofs

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mengambil langkah inovatif dengan menerapkan teknologi Wolbachia untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Air.

Uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah sukses dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022, dengan hasil penurunan kasus DBD hingga 77 persen dan proporsi dirawat di rumah sakit turun sebanyak 86 persen.

Namun, langkah inovatif ini tidak hanya diterapkan di Indonesia. Negara-negara seperti Tiongkok, Thailand, dan Amerika Serikat juga telah melakukan uji coba teknologi pemberantasan Wolbachia-Aedes, dengan sebagian besar meraih kesuksesan.

Malaysia, sebagai salah satu negara yang aktif dalam penerapan teknologi ini, telah memindahkan proyek Wolbachia ke tahap operasional.

Baca Juga: Cara dan Proses Wolbachia, Efektif Turunkan DBD Nyaris 80 Persen

Sebanyak 30 daerah di Selangor, Kuala Lumpur, Putrajaya, Penang, Kelantan, dan Melaka menjadi bagian dari program ini.

World Mosquito Program (WMP), sebuah organisasi nirlaba dengan proyek di berbagai negara, turut berkontribusi dalam upaya global ini.

Indonesia, Vietnam, Sri Lanka, dan Australia termasuk dalam daftar negara yang bekerja sama dengan WMP. Di Amerika, Brasil, Kolombia, dan Meksiko juga bergabung dalam inisiatif ini.

Sejumlah negara, termasuk Malaysia, menerapkan strategi penggantian dalam penerapan teknologi Wolbachia. Pendekatan ini bertujuan menggantikan populasi nyamuk dengan nyamuk pembawa Wolbachia. Proses ini melibatkan pelepasan nyamuk jantan yang tidak menggigit dan nyamuk betina pembawa Wolbachia yang juga tidak menggigit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat