kievskiy.org

Cara dan Proses Wolbachia, Efektif Turunkan DBD Nyaris 80 Persen

Ilustrasi nyamuk penyebab DBD.
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. /Pixabay/Pete

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah temukan inovasi baru yang efektif untuk tekan angka demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Caranya dengan melakukan wolbachia.

Wolbachia ini sudah diuji coba di Yogyakarta, tepatnya Kabupaten Bantul pada 2022. Hasilnya, inovasi tersebut terbukti mampu tekan kasus DBD di sana hingga 77 persen.

Bahkan, wolbachia juga berhasil menurunkan kasus dengan pasien yang dirawat di rumah sakit secara signifikan, yakni mencapai 86 persen.

Lantas, apa itu wolbachia? Bagaimana caranya ia bisa efektif turunkan kasus DBD hingga nyaris 80 persen?

Baca Juga: Jokowi Bilang Pilpres 2024 bak Drakor, Siapa Sutradaranya?

Cara dan Proses Wolbachia

Wolbachia sudah dilakukan di sembilan negara lainnya selain Indonesia. Negara-negara tersebut seperti Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.

Teknologi wolbachia kini masuk sebagai strategi pengendalian DBD yang berkasnya sudah masuk ke dalam strategi nasional. Di Indonesia, pilot project pemberlakuan wolbachia adalah Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang.

Mengutip dari laman Centers of Disease Control and Prevention pada Rabu 15 November 2023, wolbachia adalah teknik pengendalian nyamuk aedes aegypti dengan cara merusak keturunannya. Pertama, Wolbachia akan dimasukkan ke dalam telur nyamuk aedes aegypti.

Dijelaskan jika aedes aegypti jantan yang memiliki bakteri wolbachia kawin dengan aedes aegypti betina, maka telur keduanya akan memiliki Wolbachia.

Nyamuk yang sudah terkena wolbachia akan mengalami gangguan dalam bertelur. Sehingga bisa menekan jumlah aedes aegypti yang membawa penyakit DBD.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat