kievskiy.org

Cacar Monyet Banyak Menyerang Anak-Anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Ilustrasi cacar monyet.
Ilustrasi cacar monyet. /Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Meski belum ada vaksin khusus bagi virus cacar monyet atau monkey pox namun masyarakat, khususnya warga Kota Bandung harus tetap waspada.

Terlebih mereka yang terpapar virus yang menyerang kulit ini di DKI Jakarta hingga 18 November 2023 sudah ada 37 kasus. Sedangkan di Bandung Raya dan sekitarnya sudah ada satu orang yang terpapar.

Berikut disampaikan oleh dr Agung Firmansyah Sumantri SpPD, KHOM, MMRS, FINASIM, pada pertemuan dengan para sesepuh perempuan Kota Bandung dari Pasundan Istri. Tepatnya di Jalan Wirangrong, Kota Bandung pada Sabtu 18 November 2023.

Menurut Agung, meski tingkat kematian dari virus cacar monyet ini tergolong rendah yakni 6 persen, namun tetap harus diwaspadai. Terlebih virus ini justru banyak menyerang ke anak-anak berusia 8 tahun ke bawah.

Dr dr Agung Firmansyah Sumantri Sp.PD, KHOM, Mars Finasim, pada pertemuan dengan para sesepuh perempuan Kota Bandung di Jalan Wirangrong, Kota Bandung pada Sabtu 18 November 2023.
Dr dr Agung Firmansyah Sumantri Sp.PD, KHOM, Mars Finasim, pada pertemuan dengan para sesepuh perempuan Kota Bandung di Jalan Wirangrong, Kota Bandung pada Sabtu 18 November 2023.

Baca Juga: Update Kasus Cacar Monyet di Indonesia, 16 dari 37 Penderita di Jakarta Sudah Sembuh

"Mereka yang berjenis kelamin laki-laki pun lebih mudah terkena virus ini. Termasuk mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah dan memiliki penyakit kronis yang ada di dalam tubuhnya," katanya.

Agung juga menjelaskan virus cacar monyet ini lebih berbahaya dibanding cacar air biasa. Jika cacar dua minggu sudah bisa dinyatakan sembuh, tetapi untuk cacar monyet bisa memakan waktu hingga tiga minggu atau lebih. "Bekas cacarnya pun menimbulkan noda hitam pada kulit," katanya.

Selain itu kata dia, cacar monyet ini bisa menyerang hingga ke bagian kemaluan. Karenanya perlu dicegah sedini mungkin agar tidak menyebar di masyarakat. "Apalagi penyakit ini termasuk penyakit menular. Bahkan, belum ada antivirus spesifik terkait penyakit ini," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat