PIKIRAN RAKYAT – Singapura saat ini tengah dilanda dengan meningkatnya Covid-19 varian baru menjelang akhir tahun 2023. Adapun varian baru yang kini dihadapi masyarakat Singapura adalah EG.5 atau Eris.
Covid-19 varian EG.5 atau Eris ini tak hanya menyebar di Singapura, bahkan kini sudah menyebar di Amerika Serikat. Malaysia, sebagai negara terdekat dengan Singapura juga tak luput dengan persebaran varian tersebut.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 meningkat hingga 17 persen di Amerika Serikat usai ada varian EG.5 Eris. Sedangkan di Singapura, kenaikan kasus mencapai dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.
Untuk mencegah penularan Covid-19 varian EG.5 atau Eris, masyarakat harus mengetahui seluk beluk varian tersebut. Berikut ini adalah panduan untuk mengetahui lebih dalam soal varian EG.5 atau Eris.
Baca Juga: Singapura dan Amerika Serikat Dilanda Covid-19 Varian EG.5, Kasus Meningkat Dua kali Lipat
Covid-19 varian EG.5 atau Eris
Apa itu EG.5?
Varian EG.5 masih berkaitan dengan varian XBB. Yang perlu diperhatikan adalah varian ini mempunyai satu mutase yang bisa menghindari kekebalan yang dimiliki tubuh, karena proses infeksi dan vaksinasi berkali-kali.
Seberapa berbahaya?
Meski peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian baru ini sangat cepat, namun jumlah kasusnya masih cukup rendah dan terkendali. Masyarakat diminta tak lengah, karena varian EG.5 mengalami peningkatan yang cepat dalam persebarannya.
Apa perbedaan dengan gejala Covid-19 lain?
Untungnya gejala varian baru Covid-19 ini masih sama seperti varian-varian sebelumnya, yakni demam, hingga sesak napas. Para lansia atau kelompok rentan Covid-19 diminta selalu memperhatikan gejala yang muncul, terutama di bagian pernapasan.
Apabila Anda atau orang-orang di sekitar Anda mengalami kondisi tersebut, segera lakukan tes Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat.