kievskiy.org

Singapura dan Amerika Serikat Dilanda Covid-19 Varian EG.5, Kasus Meningkat Dua kali Lipat

Ilustrasi Covid-19 varian EG.5.
Ilustrasi Covid-19 varian EG.5. /Pixabay/Thor_Deichmann

PIKIRAN RAKYAT – Di penghujung tahun 2024 ini, kasus Covid-19 di sejumlah negara mengalami kenaikan. Amerika Serikat dan Singapura mencatatkan kenaikan kasus hingga dua kali lipat di akhir tahun 2023.

Dokter Onkologi sekaligus Kasatgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa Singapura dan Amerika Serikat (AS) tengah menghadapi strain baru virus Covid-19, EG.5. Varian ini memicu kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara.

Zubairi Djoerban menilai masifnya penularan Covid-19 baru disebabkan oleh liburan akhir tahun. Sehingga kenaikan kasus Covid-19 bisa sampai dua kali lipat dari kenaikan sebelumnya.

"Di Amerika, per agustus 2023, strain EG.5 menyumbang 17% kasus. Lalu kenaikan kasus Covid-19 di Singapura meningkat dua kali lipat," ujar Zubairi Djoerban di X.com, 4 Desember 2023.

Baca Juga: Firli Bahuri Diam Saat Ditanya Kabar Apartemen Istrinya Digeledah

Zubairi memperingatkan warga Indonesia dengan kemungkinan penyebaran virus di Tanah Air. Dalam sepekan, Zubairi mengaku menangani 3 pasien terduga Covid-19.

"Bukan tidak mungkin Indonesia juga akan mengalami. Sebagai informasi, seminggu ini saya ada 3 pasien baru Covid-19 yang berkonsultasi kepada saya. Oleh karena itu, mari kita mengenal strain terbaru Covid-19 yang sedang ‘menghantui’ Singapura dan Amerika sebagai bentuk antisipasi,” kata Zubairi menambahkan.

Persebaran Covid-19 di Indonesia

Zubairi juga tidak menampik adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Dia mendapatkan laporan bahwa pasien Covid-19 di Jakarta sampai masuk ke ICU.

“Saya mendapatkan respons bahwa ternyata di Jakarta juga terjadi kenaikan pasien, bahkan ada yang sedang di ICU. Jadi memang sepertinya mulai meningkat,” ujar Profesor Zubairi di X.com pada Senin, 4 Desember 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat