kievskiy.org

Apa yang Terjadi Jika Manusia Bisa Terbang Seperti Burung?

Ilustrasi burung.
Ilustrasi burung. Pexels./Flo Maderebner

PIKIRAN RAKYAT - Terkadang kita membayangkan apa yang terjadi jika manusia bisa terbang tanpa bantuan pesawat terbang, helikopter, ornithopter Leonardo da Vinci, atau bahkan balon udara yang besar? Tentu saja, konsep ini melibatkan perubahan besar di berbagai aspek kehidupan manusia.

Namun bayangkan saja dulu bagaimana jika manusia bisa terbang seperti burung, apa yang akan terjadi?

1. Tubuh Kita: Beradaptasi untuk Terbang

Tubuh manusia secara alami tidak dirancang untuk terbang. Dalam konteks ini, kita perlu mempertimbangkan perubahan drastis pada struktur tubuh kita agar bisa meniru kemampuan terbang burung. Mulai dari penyesuaian pada tulang hingga otot, perjalanan ini akan membutuhkan transformasi besar.

Tubuh burung memiliki kelebihan berupa tulang yang lebih ringan dan lebar sayap yang seimbang dengan ukuran tubuhnya. Untuk manusia, lebar sayap yang dibutuhkan bisa mencapai 23 kaki, meskipun kita tidak dapat mengepakkan sayap seperti burung pada umumnya. Kemungkinan diperlukan landasan peluncuran dan jalur landai khusus untuk mewujudkan mimpi terbang ini.

2. Lingkungan Kita: Transformasi Kota dan Transportasi

Meskipun manusia bisa terbang, kehidupan sehari-hari tetap memerlukan jalan dan sistem transportasi darat. Spekulasi tentang perubahan arsitektur kota dan pengiriman barang menjadi sorotan. Jalur penerbangan perlu diatur dengan lebih ketat, dan ruang khusus untuk peluncuran diperlukan di bandara, rumah, dan ruang publik.

3. Masyarakat Kita: Perubahan Perilaku dan Undang-Undang Baru

Terbangnya manusia akan membawa perubahan besar pada perilaku sosial. Mode fashion akan menyesuaikan diri, sepatu hak tinggi mungkin kurang populer, dan perlindungan seperti kacamata atau helm mungkin menjadi keharusan. Peningkatan pembatasan dan pelacakan diperlukan untuk menghindari kecelakaan di udara, dan undang-undang baru mungkin diberlakukan terkait pengintip, pencuri terbang, pelanggar udara, dan pencemar udara.

4. Dampak Positif dan Negatif: Kebebasan dan Potensi Polusi

Meskipun potensi polusi udara meningkat, terbangnya manusia dapat mengurangi kebutuhan transportasi darat, mengurangi emisi mobil. Kebebasan untuk terbang dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain membawa pengalaman yang unik. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan masalah baru seperti pengawasan yang lebih ketat, pembatasan, dan potensi konflik di udara.

5. Keburukan: Ancaman Terhadap Lingkungan dan Keamanan

Dengan keleluasaan terbang, manusia dapat menjadi ancaman bagi lingkungan udara dan keamanan. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk mengatasi potensi pelanggaran, dan undang-undang baru harus diterapkan. Peningkatan pembatasan dan pengawasan juga menjadi perhatian, terutama dalam menanggapi pelarian melalui udara.

6. Yang Baik: Kebebasan dan Reduksi Polusi

Meskipun ada risiko dan tantangan, terbangnya manusia juga membawa dampak positif. Reduksi kebutuhan mobil dapat mengurangi emisi karbon dioksida, dan kebebasan untuk mengambil barang atau paket dengan terbang dapat mengurangi emisi pengiriman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat