kievskiy.org

Mengatasi Overthinking, Tips dari Psikiater ini untuk Tidur Lebih Nyenyak Patut Disimak

Ilustrasi overthinking
Ilustrasi overthinking /freepik freepik

PIKIRAN RAKYAT - Overthinking dimalam hari– insomnia dan hal lainnya– adalah masalah umum untuk beberapa pasien dengan gangguan tidur. Hal ini mengganggu aktivitas tidur dan menghambat istirahat yang tenang ketika mereka tidak bisa tidur.

Overthinking biasanya mangacu pada proses berpikir seperti kekhawatiran atau tuntuntan perkerjaan yang akan datang, mungkin juga perilaku maladaptif. Hal ini bisa jadi dipicu oleh beberapa kondisi seperti depresi, gangguan kecemasan umum, gangguan kompulsif obsesif (OCD), defisit perhatian/gangguan hiperaktif (ADHD), gangguan stres pasca-trauma (PTSD), atau hipomania. Hal ini dapat dirangsang oleh beberapa faktor seperti stres, rencana yang menarik, prefeksionisme, rasa tidak aman, penggunaan kafein atau kejadian yang menyakitkan atau mengkhawatirkan.

Dilansir dari Washington Post, terdapat sejumlah alat psikologi yang dapat membantu mengurangi Overthinking, tetapi dua orang dengan masalah yang serupa mungkin tidak akan mendapatkan hasil yang sama atau memilih cara yang sama. Para spesialis insomnia mencoba untuk menyediakan alat bantu yang beragam yang dapat mengatasi penyebab atau gejala tanpa harus mengorbankan apapun.

Tips mengatasi overthinking

Terlepas dari alat yang digunakan, ada beberapa prinsip umum yang membantu mengatasi pikiran berlebih. Di antaranya, menghentikan pikiran yang tidak penting, relaksasi dan refleksi.

Terlalu banyak berpikir negatif atau cemas dapat menyebabkan kebiasaan yang tidak diinginkan.

Contohnya, salah satu pasien dengan gangguan kesehatan mental, biasanya bangun di malam hari mengkhawatirkan dan mempertanyakan pilihan hidupnya dan memikirkan skenario apa yang akan terjadi.

Cara berpikirnya tidak terkonstruksi dan mengganggu tidur dan istirahatnya. Membicarakan perasaan dan ketakutannya adalah hal yang penting. Psikiater menawarkan strategi untuk membantunya. Beberapa adalah hal yang ditawarkan, di antaranya mencari distraksi yang menenangkan.

Saat insomnia, psikiater juga menyarankan untuk berpikir sesuatu yang menenangkan. Pasalnya, pikiran manusia tidak dapat menerima dua narasi secara bersamaan.

Setiap kali muncul pikiran yang tidak diinginkan, jangan paksa pikiran tersebut untuk pergi. Coba dengarkan audio book, podcast, percakapan di radio, atau membaca buku. Biarkan pikiran tersebut surut secara perlahan dan fokuskan pikiran anda pada hal yang anda sedang lakukan.

Menjadwalkan waktu cemas

Buatlah setidaknya waktu 30 menit untuk “waktu cemas” di sore hari, setelah menjalani hari yang stres di pagi hari. Dengan menghadapi masalah secara konsisten, masalah-masalah tersebut akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengganggu di malam hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat