kievskiy.org

Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Mencegah Degenerasi Fungsi Otak

Penggambaran Puasa
Penggambaran Puasa /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Tubuh kita memiliki sistem kekebalan yang penting untuk menjaga tubuh dari peradangan. Sayangnya, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan peradangan menjadi tidak terkendali sehingga meninggalkan kerusakan jangka panjang pada tubuh. Sebagai contoh, menjalani pola makan yang tinggi akan kalori beresiko menimbulkan sindrom inflamasi yang memicu berbagai kondisi kesehatan.

Dilansir dari sciencealert.com. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mencegah peradangan. Jadi sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh para ilmuwan dari University of Cambridge di Inggris mencoba mengamati lebih dalam keterkaitan dan bagaimana hal ini bisa terjadi.

Dengan mengamati sampel darah dari 21 relawan yang diminta untuk makan sebanyak 500 kalori, puasa selama 24 jam dan kemudian makan lagi sebanyak 500 kalori, para peneliti menemukan adanya peningkatan senyawa yang disebut asam arakidonat dalam darah sebagai hasil dari puasa.

Asam arakidonat adalah lemak yang sebelumnya telah dikaitkan dengan peradangan, meskipun sebelumnya diperkirakan bahwa asam arakidonat meningkatkan dan bukan menurunkan tingkat peradangan.

“Hal ini memberikan penjelasan tentang bagaimana mengubah pola makan– khususnya dengan puasa– dapat melindungi kita dari peradangan, terutama bentuk peradangan yang memicu berbagai penyakit yang disebabkan oleh pola makan tinggi kalori,” kata ahli imunologi Clare Bryant, dari University of Cambridge.

Tim tersebut juga melakukan percobaan pada kultur sel pada lab, mereka menemukan bahwa asam arakidonat menurunkan aktivitas protein komplek yang disebut inflammasome NLRP3.

Inflammasomes seperti namanya, adalah sebuah mekanisme pada tubuh yang memicu peradangan. Protein seperti NLRP3 adalah semacam alarm yang memberi tahu sistem kekebalan tubuh untuk segera bertindak– terlalu agresif dan lama pada beberapa kasus– dan sepertinya ini yang membuat puasa dapat menekan peradangan.

Hal ini memunculkan beberapa hubungan yang menarik, para ilmuwan sedang mencari tahu apakah penyakit seperti Alzheimer memiliki keterkaitan dengan inflammasome.

“Apa yang menjadi jelas selama beberapa tahun terakhir adalah khususnya inflammasome ini –inflammasome NLRP3– sangat berpengaruh pada sejumlah penyakit seperti obesitas dan aterosklerosis (Menumpuknya lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri), tapi juga penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson,” kata Bryant.

Menyatukan potongan-potongan tersebut, ada kemungkinan bahwa puasa dapat menekan peradangan yang dapat melindungi diri dari degenerasi otak, tetapi masih diperlukan banyak penelitian untuk membuktikan hal tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat