kievskiy.org

Rekomendasi Menu Munggahan Simpel dan Murah, Ada Gorengan hingga Tumisan

Ilustrasi - Masyarakat Indonesia di Quito, Ekuador meski jauh dari tanah air namun tetap melestarikan kebiasaan yang sering dilakukan di tanah air seperti halnya tradisi Munggahan menjelang bulan suci Ramadhan melaksanakan tradisi Munggahan.
Ilustrasi - Masyarakat Indonesia di Quito, Ekuador meski jauh dari tanah air namun tetap melestarikan kebiasaan yang sering dilakukan di tanah air seperti halnya tradisi Munggahan menjelang bulan suci Ramadhan melaksanakan tradisi Munggahan. /Antara

PIKIRAN RAKYAT – Rekomendasi menu munggahan banyak dicari masyarakat menjelang Ramadhan 2024. Tentu ada banyak menu yang bisa dipilih, tapi rekomendasi menu munggahan simpel dan murah harus dipilih dengan cermat.

Rekomendasi menu munggahan simpel dan murah membantu Anda yang sedang kebingungan memilih. Sehingga Anda tinggal memilih menu-menu yang sudah direkomendasikan.

Tentunya rekomendasi menu munggahan simpel dan murah ini disesuaikan dengan kemudahan dalam mendapatkan bahan-bahannya. Sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk tidak mendapatkan bahan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Menu Munggahan Puasa untuk Anak Kost, Sambut Ramadhan 2024 dengan Makanan Enak

Rekomendasi menu munggahan simpel dan murah

Gorengan

  • Batagor
  • Bala-bala Bandung atau bakwan atau ote-ote
  • Odading atau roti goreng
  • Ayam gulung
  • Martabak sayur

Kuah

  • Seblak mie sederhana
  • Kelan Sembilang
  • Daging kuah segar
  • Lodeh labu siam
  • Soto ayam

Tumis

  • Tumis kangkong petai
  • Telur orak-arik sambal bawang
  • Tumis tahu telur simpel
  • Bihun diet praktis rendah kalori
  • Nigget brokoli asam manis
  • Ati ampela ayam bumbu pedas manis

Kue

  • Toast bread simpel
  • Bolu kukus
  • Gethuk lindri
  • Kue klepon jadul

Apa itu munggahan?

Tradisi Munggahan adalah tradisi yang sering dilakukan masyarakat Jawa Barat memasuki bulan Ramadhan. Tradisi ini berasal dari kata Munggahan, munggah berasal dari kata unggah yang berarti naik atau meningkat, yang konon roh dan arwah nenek moyang atau kerabat yang sudah meninggal.

Menurut jurnal bertahuk Perkembangan Tradisi Keagamaan Munggahan Kota Bandung Jawa Barat Tahun 1990-2020, tradisi ini sudah memiliki perubahan arti. Jika sebelumnya masih kental dengan tradisi yang masih kental, saat ini tradisi ini diartikan sebagai proses menggugah semanagt masyarakat dalam menjalani puasa Ramadhan.

Makna dalam tradisi munggahan ini diartikan sebagai pengingat akan datangnya bulan Ramadhan. Selain itu juga diartikan sebagai upaya untuk melestarikan tradisi Jawa Barat.

Dalam prosesnya, tradisi munggahan digunakan untuk mengirim doa kepada leluhur yang sudah meninggal dunia menjelang Ramadhan. Hal ini dimaksudkan untuk bersyukur telah datangnya bulan suci.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat