kievskiy.org

Alat Pendeteksi Kelelahan BAT Diyakini Bisa Bantu Karyawan Identifikasi Masalah Mental

Ilustrasi burnout di tempat kerja
Ilustrasi burnout di tempat kerja /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Jika kalian bertanya pada seseorang di dunia yang serba sibuk ini, biasanya mereka akan menjawab, lelah dan sibuk. Memastikan rekan kerja baik-baik saja membutuhkan lebih dari sekedar pertanyaan singkat. Sebuah tim peneliti internasional mengembangkan sebuah alat untuk mengidentifikasi mereka yang paling kelelahan di tempat kerja.

Dilansir laman Science Alert, alat ini dinamakan Burnout Assessment Tool (BAT), alat ini bekerja melalui serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk menilai kondisi mental dan fisik seseorang melalui respons yang diberikan. Walau belum menjadi sebuah kondisi medis yang resmi dan belum memiliki diagnosa resmi. Kelelahan di tempat kerja dapat berdampak buruk pada mental dan fisik kita, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lain.

BAT akan melihat tanda-tanda kelelahan dan mengukur risiko kelelahan berdasarkan data yang dikumpulkan dari 493 orang dewasa, lalu menghitung skor untuk beberapa gejala tertentu lalu melakukan perbandingan dengan rata-rata nasional di salah satu dari tujuh negara yang ada di database. Dengan mengidentifikasi risiko kelelahan maka langkah-langkah efektif untuk mencegah kelelahan dilakukan.

Anda bisa mencoba alat ini melalui situs theburnout.app. Harap diperhatikan bahwa daftar negara yang relevan saat ini terbatas pada Austria, Belgia, Finlandia, Jerman, Irlandia, Jepang, dan Belanda, sehingga memerlukan interpretasi yang kreatif terhadap hasil-hasilnya untuk negara-negara lain di dunia.

"Sebelumnya, kami tidak memiliki alat ukur yang cukup rinci untuk digunakan baik di bidang praktik maupun penelitian untuk mengidentifikasi pekerja yang berisiko mengalami kelelahan," ujar psikolog Leon De Beer, dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU).

Metode

Alat ini melihat area-area seperti konflik antara pekerjaan dan rumah, beban kerja, kepuasan kerja, dan stres emosional. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan meliputi pertanyaan tentang perasaan seperti autopilot di tempat kerja, merasa sedih tanpa tahu mengapa, dan merasa tidak yakin dengan nilai pekerjaan.

Setelah mengisi kuesioner, Anda akan mendapatkan skor untuk setiap kategori yang mengindikasikan risiko kelelahan. Para peneliti melaporkan bahwa 13 persen dari 493 orang Norwegia yang mereka uji berisiko tinggi mengalami kelelahan. Uji coba serupa sekarang sedang berlangsung di negara-negara lain. Seperti yang dikatakan oleh para peneliti, kepentingan terbaik bagi para pemilik lapangan pekerjaan adalah untuk memastikan pegawai mereka bekerja dengan kapasitas penuh.

"Tidak menangani risiko kelelahan karyawan sesegera mungkin dapat menimbulkan dampak jangka panjang," kata De Beer.

De Beer dan rekan-rekannya juga mencatat beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko kelelahan di antaranya: ekspektasi yang terlalu tinggi dan tidak realistis, perubahan lingkungan kerja yang cepat, rasa percaya diri yang rendah, dan kurangnya kesempatan. 

Hal tersebut dapat dengan cepat menyebabkan letih, merasa diabaikan, dan berkurangnya kemampuan untuk mengatur emosi. 

Solusi

Kabar baiknya, hal ini dapat diobati - dan semakin dini kelelahan itu dikenali maka semakin dini juga kelelahan itu dapat diatasi. BAT dapat membantu karyawan dan perusahaan dalam mengidentifikasi risiko, dan menangani perubahan individu maupun institusional. 

Terkini Lainnya

  • Metode

  • Solusi

  • Tags

  • kesehatan mental

  • kelelahan kerja

  • burnout

  • Artikel Pilihan

  • Artikel Terkait

  • Terkini

  • Ini Alasan Pekerja Shift Malam Berisiko Tinggi Terkena Diabetes!

  • Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Pakai HP, Mudah dan Anti Ribet

  • 10 Tips Tetap Sehat Bagi Pekerja Kantoran, Bebas dari Penyakit Meski Duduk Berjam-jam

  • Hipertensi: Ancaman Tersembunyi yang Bisa Dicegah

  • Kenali Gejala Kanker Kepala Stadium Lanjut untuk Deteksi Dini

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Kecelakaan Maut Bus di Ciater Subang, Bawa Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok: Diduga Akibat Rem Blong

  • 5 Pilihan Interior Minimalis dari Dekoruma, Ada Promo Kartu Kredit BRI

  • Prediksi Skor Bayern Munchen vs Wolfsburg di Liga Jerman, Dilengkapi Starting Line-up

  • Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Dibawa ke RSUD Subang, Puskesmas Palasari, dan Jalan Cagak

  • Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, Ada Korban Jiwa

  • Prediksi Skor Real Madrid vs Alaves di Liga Spanyol: Preview dan Starting Line-up

  • Prediksi Skor Barcelona vs Real Sociedad: Ambisi Lolos Liga Europa Digembosi Cedera

  • Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Subang Ternyata Tak Berizin

  • Prediksi Skor Barcelona vs Real Sociedad di Liga Spanyol: Preview dan Starting Line-up

  • Gawat! Bule Cabul Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga Uno Janji Tindak Tegas

  • Kabar Daerah

  • WNI dan 3 WNA Terlibat Jaringan Narkoba Hydra di Bali Lab Narkoba Rahasia di Vila Canggu Dibongkar

  • Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 52 Orang Meninggal Dunia, 17 Orang Masih Hilang

  • Asrilia Kurniati Dicoret dari Calon Independen di Pilwali Surabaya 2024, Ini Alasan KPU

  • Enak Jadi Pejabat! dr Susanti Dewayani Maju Lagi Jadi Walikota Pematangsiantar 2 Periode

  • Razia Balap Liar Golden City: Puluhan Motor Dibawa ke Mapolresta Barelang

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat