PIKIRAN RAKYAT - Selama pandemi Covid-19, banyak orang berupaya untuk melakukan pencegahan dari penularan virus corona.
Salah satu cara pencegahannya adalah menggunakan atau menyemprotkan cairan disinfektan di tempat-tempat yang dianggap berisiko menjadi media penularan.
Produk pembersih rumah tangga menggunakan banyak istilah berbeda pada labelnya, mulai dari antibakteri hingga desinfektan. Tapi apa sebenarnya disinfektan itu?
Baca Juga: Sebut UMKM Sebagai Penyangga Ekonomi Nasional, Menkop Teten: Sudah Berkali-kali Hadapi Krisis
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman farmasi.ugm.ac.id, Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, dll.
Disinfektan tidak digunakan pada kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker.
Menurut Melissa Homer , kepala petugas kebersihan di waralaba pembersih rumah MaidPro, produk pembersih biasa menghilangkan 99,9 persen kuman, sementara cairan disinfektan bisa membunuh 99,999 persen kuman jika dilakukan dengan benar.
Baca Juga: Covid-19 Masih Mengancam, Ini 6 Cara Jaga Diri dan Lingkungan dari Infeksi Corona
"Jika Anda ingin membunuh Covid-19, Anda memerlukan disinfektan yang benar, bukan pembersih atau sesuatu yang antibakteri," kata Homer, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Insider.