kievskiy.org

Awas Kualitas Udara Buruk Bisa Picu 5 Penyakit Ini, Bayi yang Paling Terdampak

Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Antara

PIKIRAN RAKYAT – Kualitas udara yang buruk bisa berdampak pada kesehatan tubuh seseorang. Tak hanya itu, kualitas udara buruk juka memicu lima penyakit yang kerap dialami oleh masyarakat Indonesia.

Per Selasa, 11 Juni 2024, Tangerang menempati posisi pertama dengan indeks kualitas udara (AQI) terburuk di Indonesia, dengan indeks 181. Disusul Jakarta di posisi kedua dengan indeks 164, dan Bandung di posisi ketiga dengan indeks 153.

Permasalahan terkait kualitas udara buruk di Indonesia tak kunjung menemui jalan keluar. Sebaliknya, polusi udara makin menjadi di kota-kota yang sebelumnya masih terlihat aman-aman saja.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang melakukan riset terkait beban penyakit akibat pencemaran udara mengelompokkan 5 besar penyakit akibat polusi di Indonesia tahun 2019. Ini rinciannya.

Baca Juga: Kualitas Udara Bandung Keempat Terburuk di Indonesia, Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

5 penyakit akibat polusi udara

  • Stroke
  • Jantung iskemik (ischemic heart disease)
  • Diabetes melitus
  • Penyakit paru obstruktif kronis (chronic obstructive pulmonary disease/COPD)
  • Neonatal disorders

Di tahun tersebut, beban polusi udara tinggi justru berada di kawasan timur Indonesia seperti Sulawesi Barat, Maluku Utara, NTT, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Celakanya, bayi adalah kelompok yang paling terdampak.

“Menurut umur, beban penyakit akibat polusi udara tinggi pada kelompok bayi baru lahir. Sedangkan menurut jenis kelamin, pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan,” ujar Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Anwar Musadad.

Polusi udara yang memicu lima penyakit tersebut justru berasal dari dalam ruang alias rumah tangga. Sedangkan untuk polusi udara ambien (luar ruangan) tidak menunjukkan hubungan yang bermakna.

Penyakit saluran pernapasan pada anak dan balita justru disebabkan karena pencemaran udara di dalam rumah tangga. Sebagai contoh bayi sering dibawa memasak di dapur, yang memicu bayi terpapar asap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat