PIKIRAN RAKYAT-Komunikasi kesehatan di masa depan memiliki peranan penting. Terlebih dalam pembinaan mental generasi alpha.
Hal itu mengemuka dalam diskusi panel 74th ICA Annual Conference Jakarta- Bandung Hub “Communication and Global Human Rights di Auditorium Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Kamis 20 Juni 2024.
Prof. Susanne Dida, M.M (Unpad) memaparkan wawasan mendalam tentang tantangan dan peluang dalam komunikasi kesehatan mental, khususnya bagi Generasi Alpha di Indonesia.
“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik dan kebutuhan generasi ini, diharapkan dapat tercipta pendekatan yang lebih efektif dalam mendukung kesehatan mental mereka,” ujar Susanne.
Menurut dia, dukungan yang tepat dan upaya destigmatisasi yang berkelanjutan sangat diperlukan agar Generasi Alpha dapat tumbuh dengan sehat secara mental dan emosional.
Senada dengan Susanne, Dr. Emma Mohamad dari Universiti Kebangsaan Malaysia mengatakan, komunikasi memainkan peran vital dalam menciptakan sistem pendukung di dalam keluarga, teman sebaya, dan komunitas yang dapat meningkatkan literasi kesehatan mental di negara-negara Asia Tenggara.
Namun, ini harus didukung oleh sistem yang kuat, termasuk sistem pendidikan, kebijakan, akses terhadap perawatan, dan kualitas layanan.
Untuk diketahui, kegiatan diskusi panel tersebut merupakan bagian dari kegiatan 74th ICA Annual Conference Jakarta- Bandung Hub yang diselenggarakan International Communication Association (ICA) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Kegiatan mengambil tema “Communication and Global Human Rights” pada tanggal 20-24 Juni di Gold Coast, Australia.
Ketua panitia konferensi ICA 2024 Jakarta-Bandung Hub Prof. Atwar Bajari menuturkan, ICA adalah asosiasi akademisi terbesar dan terkemuka dalam bidang komunikasi. ICA bertujuan untuk memajukan studi ilmiah tentang komunikasi dengan mendorong dan memfasilitasi keunggulan dalam penelitian akademis di seluruh dunia.