PIKIRAN RAKYAT - Vladimir Putin belum menerima vaksin virus corona buatan Rusia, setelah berbulan-bulan putrinya telah mendapatkan suntikan.
Temuan uji coba sementara dari Sputnik V mengungkapkan bahwa suntikan yang diberikan memiliki 'efektivitas yang sangat tinggi' yakni 95 persen.
Pernyataan itu disampaikan oleh para pengembang vaksin di Rusia dalam sebuah konferensi pers.
Baca Juga: Joe Biden Didesak Cari Bantuan ke Tiongkok untuk Atasi Krisis Ekonomi AS Akibat Covid-19
Dalam kesempatan yang sama mereka juga mengatakan jika vaksin akan segera tersedia setelah Februari 2021 mendatang.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan jika Putin tidak termasuk dalam jajaran orang yang divaksinasi sebagai sukarelawan.
"Kami belum memulai vaksinasi secara luas dan kepala negara tidak dapat mengambil bagian dalam vaksinasi sebagai sukarelawan. Tidak mungkin. Presiden tidak dapat menggunakan vaksin yang tidak bersertifikat," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express.
Baca Juga: Perilakunya Tertangkap Kamera, Mantan Personel Wanna One Lai Guanlin Disoroti hingga Minta Maaf
Hal tersebut terlepas dari data sementara kedua dari pemberian Sputnik V yang menunjukkan 91.4 persen efektif selama 28 hari pada dosis pertama.