kievskiy.org

Unjuk Rasa Protes Anti-Vaksin Covid-19 dan Anti-Lockdown, Polisi London Tangkap 155 Orang

Polisi London tangkap pengunjuk rasa anti-lockdown pada Sabtu, 28 November 2020 waktu setempat
Polisi London tangkap pengunjuk rasa anti-lockdown pada Sabtu, 28 November 2020 waktu setempat /Twitter.com/@IanBroughall

PIKIRAN RAKYAT -Kepolisian di ibu kota Inggris, London mengatakan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap 155 orang saat membubarkan unjuk rasa protes anti-vaksin dan anti-lockdown pada Sabtu, 29 November 2020.

Dikutip dari Reuters, polisi mengatakan penangkapan dilakukan dalam berbagai pelanggaran termasuk menyerang seorang petugas polisi, kepemilikan obat-obatan dan melanggar pembatasan virus corona.

Kebijakan lockdown di Negeri Sepak Bola itu akan berakhir pada 2 Desember 2020.

Baca Juga: Boris Johnson akan Kehilangan Ajudannya, Dominic Cummings Bakal Mundur Desember Ini

Sebelumnya polisi berbaris di sejumlah jalan di distrik perbelanjaan West End pusat London dan menghadapi kerumunan pengunjuk rasa di St James's Park, dekat Westminster.

Para pengunjuk rasa anti-lockdown bergabung dengan kelompok-kelompok lain yang menentang vaksin Covid-19.

Pengguna Twitter @TheDispacherHQ membagikan video polisi menangkap para pengunjuk rasa pada 28 November 2020.

Menurut polisi, para pengunjuk rasa mengangkat tanda bertuliskan 'Pertahankan Kebebasan, Pertahankan Kemanusiaan', 'Tidak ada lagi kebohongan, tidak ada lagi masker, tidak ada lagi lockdown'. Mereka diperkirakan berjumlah antara 300 hingga 400 orang.

Baca Juga: Imbas Lockdown Covid-19, Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat