kievskiy.org

Direktur Intelijen AS Sebut Tiongkok Adalah Ancaman Utama Amerika dan Seluruh Dunia

Ilustrasi bendera Tiongkok dan Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Tiongkok dan Amerika Serikat. /pixabay /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Intelijen Nasional AS John Ratcliffe mengatakan Tiongkok merupakan ancaman terbesar bagi negaranya dan seluruh dunia sejak Perang Dunia Kedua.

Hal ini diungkapkan Ratcliffe pada Kamis, 3 Desember 2020 di saat pemerintahan presiden Donald Trump meningkatkan retorika anti-Tiongkok untuk menekan presiden terpilih Joe Biden agar bersikap lebih keras terhadap Beijing.

"Intelijennya jelas, Beijing bermaksud untuk mendominasi AS dan seluruh planet ini secara ekonomi, militer dan teknologi," tulis Ratcliffe dalam sebuah opini yang diterbitkan pada Kamis di The Wall Street Journal, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari CP24.

Baca Juga: Diduga Curi Teknologi AS, Lebih dari 1.000 Peneliti Tiongkok Tinggalkan Negeri Paman Sam

"Banyak dari inisiatif publik utama Tiongkok dan perusahaan terkemuka hanya menawarkan selapis kamuflase untuk aktivitas Partai Komunis Tiongkok," tambahnya.

Direktur intelijen tersebut bahkan menyebut Tiongkok merampok kekayaan intelektual atau mereplikasi teknologi AS.

"Saya menyebut pendekatan spionase ekonominya sebagai` merampok, mereplikasi, dan mengganti," kata Ratcliffe.

Baca Juga: Konflik India-Tiongkok: Laporan AS Tuduh Beijing Merencanakan Pertempuran di Lembah Galwan, Himalaya

Tiongkok merampas kekayaan intelektual perusahaan AS, mereplikasi teknologi, dan kemudian menggantikan perusahaan AS di pasar global," tulisnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat