PIKIRAN RAKYAT – Presiden Donald Trump mengecam keputusan Inggris untuk memberlakukan pembatasan penguncian baru atau new lockdown menjelang Natal.
Keputusan tersebut diambil Pemerintah Inggris setelah ditemukannya virus Corona jenis baru yang terdeteksi berbahaya sehingga dikhawatirkan penyebarannya bisa masuk ke AS.
Pada Sabtu, 19 Desember 2020, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan pemberlakuan penguncian tahap 4 di kota London dan Inggris bagian tenggara.
Baca Juga: Seret Nama Anggota DPRD Jabar, KPK Terus Dalami Kasus Korupsi di Indramayu
Langkah tersebut merupakan antisipasi pengendalian virus Corona dengan tingkat tertinggi dari sistem peringatan virus Corona yang diberlakukan di Inggris selama ini.
Kebijakan tersebut resmi diberlakukan mulai tengah malam sejak pengumuman dikeluarkan seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari situs Dailymail.
Langkah penanganan baru yang ketat tentunya mempengaruhi kehidupan 18 juta warga Inggris. Dengan begitu semua bisnis yang tidak penting harus ditutup dan warga harus tinggal di rumah hingga 30 Desember.
Baca Juga: Sejumlah Siswa SD Kerap Belajar di 'Hutan', Pihak Tahura Djuanda Desak Disdik Bandung Turun Tangan
Kebijakan tersebut diberlakukan ketika lonjakan kasus terjadi di wilayah yang diyakini para dokter dipicu oleh varian baru virus Corona.