PIKIRAN RAKYAT - Pada Selasa, 29 Desember kemarin Dr. Anthony Fauci menyampaikan bahwa ia memperkirakan masa krisis pandemi Covid-19 di Amerika Serikat akan lebih buruk secara signifikan di bulan depan.
Hal itu pun di sampaikan Anthony berdasarkan hasil Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang memperkirakan jumlah kematian akan mencapai 400.000 jiwa.
Fauci memperingatkan bahwa di Januari dapat menjadi bulan yang paling mematikan di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Mengirim Pesan Bisa Ungkap Kepribadianmu, Kamu yang Mana?
Hal itu karena, menurutnya prediksi tersebut disebabkan dari kegagalan orang Amerika untuk lebih mengindahkan anjuran serta nasihat para ahli dalam membatasi pertemuan atau perjalanan selama Natal lalu.
Akan tetapi Anthony juga menolak untuk berspekulasi lebih jauh mengenai seberapa tinggi angka yang akan didapat dari krisis pandemi Covid-19 ini.
“Saya harap kita tidak sampai ke tingkat itu dengan terus melihat lebih dari 800.000 kasus positif per harinya,” kata Fauci.
Baca Juga: Belum Dapat Dideteksi, Budi Gunadi Sadikin Minta Laboratorium Cek Varian Baru Covid-19
Analisis baru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa jumlah kematian di Amerika Serikat akan melebihi 400.000 jiwa pada Januari, saat Presiden terpilih Joe Biden secara resmi akan mengambil alih.