PIKIRAN RAKYAT – Begitu berat beban yang tengah ditanggung Korea Utara, mulai dari pandemi Covid-19, kerusakan akibat topan dan banjir, serta sanksi internasional sepanjang tahun lalu.
Mengawali tahun 2021 dengan pertunjukan ucapan selamat berskala besar dan ramai pada Jumat, 1 Januari 2020, menjadi hiburan berharga bagi warga Korea Utara, meskipun ada pembatasan ketat akibat virus Corona.
Pengamat Pyongyang percaya bahwa negara otoriter itu bermaksud untuk menunjukkan rezimnya masih bertahan melawan "triple whammy" dan dapat mengendalikan Covid-19, tidak seperti negara lain yang menyerah pada pandemi.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021 dengan Harapan, Agus Harimurti Yudhoyono: Mari Lanjutkan Perjuangan
Dilansr Pikiran-Rakyat.com (PR) dari The Korea Times, pertunjukan berdurasi 50 menit itu, disiarkan langsung di televisi pemerintah dengan menampilkan nyanyian, tarian, dan kembang api. Terlihat kerumunan orang berkumpul di Lapangan Kim Il Sung di ibu kota Korea Utara.
Pada tengah malamnya diadakan upacara pengibaran bendera ketika bel berbunyi sebagai tanda dimulainya tahun baru.
Meskipun Korea Utara telah merayakan awal setiap tahun dengan peristiwa seperti itu sejak 2013, dua tahun setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan, edisi terbaru membawa bobot ekstra karena bangsa itu telah terlibat dalam pertempuran keras melawan virus corona.
Banyak negara di seluruh dunia membatalkan atau membatasi perayaan Malam Tahun Baru. Namun Korea Selatan tetap merayakan Tahun Baru secara virtual.
Baca Juga: Move On dari Dylan Sahara, Ifan Seventeen Pamer Kemesraan dengan Citra Monica di Awal Tahun