PIKIRAN RAKYAT- Dalam memperingati satu tahun tewasnya Qassem Soleimani, jenderal yang memimpin pasukan Garda Revolusi Iran, dan Komandan Milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis. Puluhan ribu warga Irak pada Minggu, 3 Januari 2021, turun ke jalan di pusat Kota Baghdad mereka menyerukan slogan anti Amerika Serikat.
Puluhan ribu massa itu melangsungkan aksinya di tengah kondisi yang memuncak yakni ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, dan menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Ribuan orang berkumpul di jalanan yang menghubungkan kota dan bandara di Baghdad untuk memperingati kematian Soleimani.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pemprov DKI Jakarta Perpanjang PSBB Masa Transisi hingga 17 Januari 2021
Di tempat Soleimani dan Muhandis tewas terbunuh massa menggelar doa bersama, untuk mengenang kematian dua tokoh itu.
Dalam hal ini pun banyak warga yang menuntut pembalasan atas kematian dua tokoh tersebut, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Senin, 4 Januari 2021.
Sebagaimana pemimpin Garda Revolusi Iran pasukan elit Soleimani yang pada saat itu bertugas mengamankan kepentingan Iran di luar negeri, tewas terbunuh oleh bom nirawak (drone) yang menyerang iring-iringan kendaraannya di bandara, Baghdad, pada 3 Januari 2020.
Baca Juga: Romelu Lukaku Kalahkan Prestasi Ronaldo Luis Nazario di Inter Milan
Tak hanya itu, serangan tersebut membuat hubungan Iran dan AS jatuh ke titik terendah dan menyebabkan banyak pihak khawatir akan ada pertempuran besar antara dua negara tersebut.