kievskiy.org

Perusuh Gedung Capitol Blak-blakan Buat Agenda Penyerangan di Medsos, Penegak Hukum AS Dipertanyakan

Ilustrasi kerusuhan di Gedung Capitol AS.
Ilustrasi kerusuhan di Gedung Capitol AS. //Twitter.com/@Spartanicusz /Twitter.com/@Spartanicusz

PIKIRAN RAKYAT - Kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol 6 Januari 2021 lalu hingga saat ini masih menuai kontroversi.

Di tengah sorotan dunia, terungkap fakta terbaru terkait penyerangan yang dilakukan oleh pendukung Donald Trump.

Kabarnya, para perusuh yang menyerang Gedung Capitol telah merencanakan aksi unjuk rasa itu dari jauh-jauh hari.

Baca Juga: Polda Papua Menduga Pembakaran Pesawat MAF di Intan Jaya Dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata

Bahkan, pembahasan untuk menyerang Gedung Capitol dilakukan simpatisan Donald Trump melalui media sosial arus utama serta di forum pro Donald Trump, seperti 'TheDonald'.

Meski telah dirembukan secara terbuka melalui meda sosial, namun penegak hukum tampak tak dapat menghalau segala kekacauan yang terjadi di Gedung Capitol kemarin.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com dalam artikel "Sebelum Penyerangan di Capitol AS, Massa Pendukung Donald Trump Sudah Merencanakan Secara Online", banyak ahli yang mempertanyakan kesigapan penegak hukum dalam mengantisipasi kekacauan di Capitol AS ini, padahal para perusuh sudah menyatakan niat mereka secara online.

Baca Juga: Irak Keluarkan Surat Perintah Pengadilan: Tangkap Presiden Donald Trump dan Hukum Mati

Organisasi penelitian nirlaba Advance Democracy menemukan bahwa lebih dari setengah akun Twitter yang terkait dengan QAnon, yaitu sekitar 20.800 pengguna menyebut penyerangan akan dilakukan pada tanggal 6 Januari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat