kievskiy.org

Akun Donald Trump Ditangguhkan Permanen, CEO Twitter: Tepat

Potret Donald Trump.
Potret Donald Trump. /Instagram/@realdonaldtrump Instagram/@realdonaldtrump

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Eksekutif Twitter Inc, Jack Dorsey mengatakan bahwa penangguhan akun Donald Trump merupakan keputusan yang tepat.

Namun, Jack Dorsey juga mengatakan bahwa keputusan itu akan menetapkan preseden yang berbahaya di masa depan.

Minggu lalu, Twitter menangguhkan akun Donald Trump yang memiliki 88 juta pengikut itu secara permanen, dengan alasan risiko kekerasan lebih lanjut setelah kerusuhan di US Capitol.

Baca Juga: Lokasi Longsor Sumedang Dikepung Potensi Bencana Susulan, Ahli ITB: Paling Jauh Hanya 7 Meter

"Saya yakin ini adalah keputusan yang tepat untuk Twitter. Kami menghadapi keadaan yang luar biasa dan tidak dapat dipertahankan, memaksa kami untuk memfokuskan semua tindakan kami pada keselamatan publik," ujar Jack Dorsey pada Rabu, 13 Januari 2021 kemarin.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, penangguhan tersebut pun ternyata menuai kritik dari beberapa pejabat di Partai Republik. Mereka mengatakan hal itu merupakan tindakan yang merenggut hak Trump untuk kebebasan berbicara.

Jack Dorsey mengatakan bahwa meskipun dia tidak sepenuhnya setuju dengan penghapusan akun Trump, ia mengatakan kerugian offline akibat ucapan online terbukti nyata.

Baca Juga: Malaysia Lockdown hingga Pertengahan Tahun, Sesi Tes Pramusim MotoGP 2021 di Sepang Batal

"Harus mengambil tindakan, ini memecah percakapan publik, mereka memecah belah kita. Mereka membatasi potensi klarifikasi, penebusan, dan pembelajaran. Dan menetapkan presiden yang menurut saya berbahaya, kekuatan yang dimiliki individu atau perusahaan atas bagian dari percakapan publik global," tuturnya.
 
Jack Dorsey mengatakan bahwa dia tidak merasa bangga terkait penangguhan tersebut. Dirinya mengaskan keputusan perusahaan bertujuan untuk menciptakan diskusi di media sosial yang lebih baik.
 
"Kerugian offline akibat ucapan online terbukti nyata, dan yang terpenting adalah yang mendorong kebijakan dan penegakan kami. Meskipun ada pengecualian yang jelas, saya merasa pelarangan adalah kegagalan kami, dan pada akhirnya itu untuk mempromosikan percakapan yang sehat," ucapnya.

Baca Juga: Serahkan Jasad Pramugara Okky Bisma kepada Keluarga, Direktur Sriwijaya: Putra Terbaik Kami

Sebelumnya, Twitter telah memperkenalkan serangkaian tindakan selama setahun terakhir seperti label, peringatan, dan pembatasan distribusi untuk mengurangi penghapusan konten atau akun dari platform.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat