PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Pengawal Revolusi Iran pada Jumat, 15 Januari 2021 mengadakan latihan rudal balistik dan drone di gurun tengah negara republik Islam itu.
TV pemerintah Iran melaporkan latihan rudal itu terjadi di tengah adanya ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat (AS) atas program nuklir Teheran.
Dikutip dari Arab News,pada fase pertama latihan Jumat pagi, divisi kedirgantaraan Garda meluncurkan beberapa rudal balistik permukaan-ke-permukaan (surface-to-surface) terhadap simulasi pangkalan musuh.
Baca Juga: Ditanya Soal Barang Bukti, Lisman Hasibuan Singgung Soal Permintaan Maaf Raffi Ahmad
Disebutkan latihan itu termasuk rudal balistik bahan bakar padat Zolfaghar dan Dezful. Drone pembawa bom juga dikerahkan yang memiliki jangkauan 700 kilometer dan hulu ledak seberat 450 kilogram.
Iran memiliki kemampuan rudal hingga 2.000 kilometer, jarak ini cukup jauh untuk menjangkau musuh bebuyutan Israel dan pangkalan militer AS di wilayah tersebut.
Pada Januari 2020 lalu, setelah AS membunuh seorang jenderal tinggi Iran di Baghdad, Teheran membalas dengan menembakkan rentetan rudal balistik ke dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Akibatnya puluhan pasukan AS terluka.
Baca Juga: Ditanya Soal Barang Bukti, Lisman Hasibuan Singgung Soal Permintaan Maaf Raffi Ahmad
Dalam beberapa pekan terakhir, Iran terus meningkatkan latihan militernya.