kievskiy.org

Sebut Vaksin Buatan AS 'Tak Dapat Dipercaya', Twitter Blokir Cuitan Pemimpin Tertinggi Iran

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei /Instagram @khamenei_ir Instagram @khamenei_ir


PIKIRAN RAKYAT - Twitter telah menghapus cuitan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei usai menyebut vaksin Covid-19 buatan Amerika Serikat dan Inggris 'tak dapat dipercaya'.

Twitter menghapus cuitan tersebut pada Sabtu, 9 Januari waktu AS.

"Mengimpor vaksin yang dibuat di AS atau Inggris dilarang. Mereka sama sekali tidak dapat dipercaya. Bukan tidak mungkin mereka ingin mencemari negara lain," tulis Khamenei dalam akun Twitternya berbahasa Inggris.

Baca Juga: Pilu, Pakai Baju Tak Disetrika, Keluarga Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kisahkan Perilaku yang Tak Lazim

"Mengingat pengalaman kami dengan suplai darah Prancis yang tercemar HIV, vaksin Prancis juga tidak dapat dipercaya," tulisnya.

Twitter menghapus cuitan tersebut dan menggantinya dengan pesan yang menyebutkan 'tidak lagi tersedia karena melanggar Peraturan Twitter'.

Pihak Twitter mengatakan kepada New York Post bahwa cuitan Khamenei itu melanggar aturan perusahaan terhadap informasi yang salah terkait virus corona.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, TNI AU Temukan Barang yang Mencurigakan

"Pemilik akun akan diminta untuk menghapus Tweet yang melanggar sebelum mendapatkan kembali akses ke akun mereka," kata juru bicara Twitter, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari New York Post.

Cuitan itu diposting pada hari yang sama ketika Khamenei melarang Iran untuk mengimpor vaksin Pfizer-BioNTech Amerika dan Astrazeneca COVID-19 dari Inggris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat