kievskiy.org

Menjelang Pelantikan Joe Biden, Presiden Iran Desak Pemerintah AS Soal Perjanjian Nuklir

Presiden Terpilih AS, Joe Biden sampaikan pidato emosional di Delaware sebelum berangkat ke Gedung Putih.
Presiden Terpilih AS, Joe Biden sampaikan pidato emosional di Delaware sebelum berangkat ke Gedung Putih. /Instagram.com/@joebiden

PIKIRAN RAKYAT- Sehubungan bahwa hari ini Joe Biden akan resmi dilantik sebagai presiden AS, maka Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak pemerintah AS untuk kembali ke perjanjian nuklir 2015.

Presiden Iran juga menginginkan AS mencabut sanksi terhadap Teheran, sambil menyambut berakhirnya era ‘tiran’ oleh Presiden AS sebelumnya yakni Donald Trump.

Presiden terpilih AS Joe Biden, yang mulai menjabat pada Rabu, 20 Januari 2021 ini mengatakan AS akan bergabung kembali dengan pakta tersebut, yang mencakup pembatasan aktivitas nuklir Iran, jika Teheran melanjutkan kepatuhan yang ketat.

Baca Juga: Tak Gubris Permintaan Rohimah Alli, Kiwil Ngotot: Saya Tetap Konsisten, Saya Pelaku Poligami

"Bola ada di pihak AS sekarang jika Washington kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015 kami juga akan sepenuhnya menghormati komitmen kami berdasarkan pakta tersebut," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi, Rabu, 20 Januari 2021.

Rouhani juga menyatakan bahwa pihaknya mengharapkan pemerintahan AS yang akan datang, untuk kembali ke aturan hukum dan berkomitmen.

“Kemudian jika mereka bisa dalam empat tahun ke depan untuk menghilangkan semua titik hitam dari empat tahun sebelumnya," kata Rouhani, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters.

Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Banyak Negara untuk Melarang Senjata Nuklir, AS hingga Prancis Belum Bergabung

Diketahui telah ada ketegangan yang meningkat antara Teheran dan Washington sejak 2018, ketika Trump keluar dari kesepakatan antara Iran dan enam kekuatan dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat