kievskiy.org

Ribuan Warga Tunisia Turun ke Jalan Memprotes Tindakan Polisi hingga Pemerintah yang Korupsi

Ilustrasi bendera Tunisia.*
Ilustrasi bendera Tunisia.* /Pixabay/1266784

PIKIRAN RAKYAT – Ratusan warga yang berbaris di ibu kota Tunisia, pada Sabtu, 23 Januari 2021, berkumpul untuk memprotes penindasan polisi, korupsi, dan kemiskinan. Unjuk rasa tersebut menyusul kerusuhan selama beberapa malam yang ditandai dengan bentrokan dan penangkapan.

Para pengunjuk rasa di Tunisia meneriakkan, “Tidak ada lagi ketakutan, jalanan adalah milik rakyat” dan “rakyat menginginkan jatuhnya rezim”. Slogan tersebut dipopulerkan selama Musim Semi Arab satu dekade lalu.

Para demonstran mengangkat spanduk yang menyerukan pembebasan ratusan pengunjuk rasa yang ditahan sejak 14 Januari 2021.

Baca Juga: Terima Jutaan Dosis Vaksin Covid-19, Bio Farma Buka-bukaan Soal Mekanisme Kolaborasi dengan Sinovac

Meskipun para pemuda yang bentrok dengan polisi anti huru-hara di distrik-distrik miskin di kota-kota Tunisia hanya menyuarakan sedikit tujuan politik yang jelas, tetapi protes yang dilakukan pada siang hari berfokus pada kurangnya pekerjaan dan tanggapan polisi terhadap demonstrasi.

“Situasinya sangat dahsyat,” kata Omar Jawadi (33), seorang manajer penjualan hotel yang hanya dibayar setengah gajinya selama berbulan-bulan di tengah pandemi virus Corona.

“Politisi korup, kami ingin mengubah pemerintah dan sistem,” katanya.

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Semakin Banyak UMKM Akses KUR, Pemulihan Ekonomi Nasional Makin Cepat

Protes pada Sabtu lalu muncul ketika Tunisia berjuang membendung pandemi virus Corona baru yang telah melumpuhkan ekonomi dan mengancam akan membanjiri rumah sakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat