kievskiy.org

Inggris Sampaikan Keinginannya Bergabung dengan Kemitraan Perdagangan Pasifik

Bendera Inggris Raya.
Bendera Inggris Raya. /Pixabay/Nerivill

PIKIRAN RAKYAT – Inggris tidak menghentikan diri untuk mendaftarkan diri untuk bergabung dalam kemitraan perdagangan di dan sekitar Samudera Pasifik.

Setahun setelah resmi meninggalkan Uni Eropa, pemerintah Inggris menyatakan diri bahwa negaranya ingin bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif 11 Negara untuk Kemitraan Trans-Pasifik pada Sabtu, 30 Januari 2021 .

Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss berencana melakukan pembicaraan dengan para pejabat di Jepang dan Selandia Baru pada Senin, 1 Februari 2021 untuk menyampaikan permintaan tersebut secara resmi.

Baca Juga: Tiba-tiba 'Sentil' Para Penguasa dengan Bahas Moral dan Adab, SBY: Jika Tak Bisa Baik Jangan Jadi Buruk

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari ABC News, negosiasi diharapkan bisa dimulai tahun ini. Pemerintah Inggris mengatakan bahwa bergabung dalam Kemitraan Trans-Pasifik akan memperdalam hubungan ekonomi yang tumbuh cepat, termasuk Meksiko, Malaysia, dan Vietnam.

Amerika Serikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, bukan bagian dari kemitraan karena mantan Presiden Donald Trump telah menarik negara itu dari pendahulunya, Kemitraan Trans-Pasifik. China dengan ekonomi terbesar dunia nomor 2 dunia juga bukan miliknya.

Tujuan Inggris bergabung adalah untuk mendapatkan keuntungan dari tarif yang lebih rendah bagi ekonomi Inggris. Pemerintah Inggris mengatakan bahwa Kemitraan Trans-Pasifik tersebut menghapus tarif pada 95 persen barang yang diperdagangkan antaranggota.

Baca Juga: Karena Tak Beri Uang Parkir, Petugas Servis ATM Dianiaya Tiga Pelaku dan Dirawat di Rumah Sakit

Ini adalah pengaturan yang jauh lebih longgar daripada pengaturan untuk anggota UE karena perjanjian Trans-Pasifik tidak melibatkan integrasi politik yang mendalam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat