kievskiy.org

Kian Memanas, Akun Palsu Pro China Serang Media Sosial Buatan AS

Ilustrasi Bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson Pixabay/Angelique Johnson

PIKIRAN RAKYAT - Jaringan akun palsu dan penipu pro-China ditemukan audiens global di YouTube, Facebook dan Twitter yang mengejek tanggapan Amerika Serikat (AS) terhadap pandemi Covid-19, serta kerusuhan mematikan di Washington yang menewaskan lima orang.

Pesan yang diunggah oleh jaringan tersebut, yang juga memuji China, mencapai umpan media sosial pejabat pemerintah, termasuk beberapanya di China dan Venezuela yang me-retweet unggahan dari akun palsu tersebut ke jutaan pengikut mereka.

Kepala Investigasi untuk Graphika, Firma Analisis Media Sosial, Ben Nimmo mengatakan jangkauan internasional menandai wilayah baru untuk jaringan media sosial pro-China yang telah beroperasi selama bertahun-tahun, kata, yang memantau aktivitas tersebut.

Baca Juga: WHO Temukan Petunjuk Penting Soal Covid-19 di Pasar Wuhan, Para Penjual Tinggalkan Bukti

“Untuk pertama kalinya, ini mulai mendapat sedikit interaksi penonton,” ujar Ben Nimmo.

Pesan jaringan tersebut selaras dengan unggahan dan komentar yang dibuat oleh pejabat negara China.

Namun, masih belum jelas siapa di balik akun palsu tersebut, yang memposting lebih dari 1.400 video dalam bahasa Inggris, Mandarin atau Kanton.

Baca Juga: Ogah Ambil Penghasilan dari YouTube, Keanu Angelo: Saya Enggak Gila-gila Duit

Salah satu akun Twitter, yang memiliki sekitar 2.000 pengguna yang sebagian besar dari Amerika Latin, juga menulis cuitan pesan tersebut dalam bahasa Spanyol, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AP News.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat