PIKIRAN RAKYAT - Jepang adalah salah satu negara yang dikenal karena keseriusan para pelajarnya ketika sedang belajar.
Demi memastikan para pelajarnya melakukan hal tersebut, tidak sedikit sekolah di Jepang melarang para muridnya untuk memiliki aktivitas romantis dalam bentuk apapun.
Tetapi aturan tersebut seringkali dianggap kontroversial oleh para muridnya.
Baca Juga: Afrika Selatan Berhenti Gunakan AstraZeneca, Dapat Kiriman Vaksin Hampir Kadaluwarsa
Salah satu kasus yang bikin heboh seperti yang terjadi pada dua orang siswa tahun ketiga di sekolah Horikoshi High School, pada tahun 2019 lalu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Japan Today, Sekolah Horikoshi mengeluarkan dua orang siswa (laki-laki dan perempuan) karena ketahuian pacaran.
Seorang guru mengetahui hubungan keduanya pada akhir November 2019. Pasangan tersebut akhirnya mengaku bahwa mereka memang memiliki 'hubungan romantis'.
Baca Juga: Berkapasitas 355 Tempat Tidur, Qatar Sepakat Bangun Rumah Sakit di Palestina
Horikoshi secara tegas melarang siswa untuk berkencan, sehingga kepala sekolah menasihati gadis itu, dan mungkin juga anak laki-lakinya , untuk "mundur secara sukarela" dari sekolah.
Karena ancaman 'mundur secara sukarela' terdengar mengerikan serta takut stigma negatif dari para teman-temannya, pelajar gadis memutuskan untuk mundur, kurang dari tiga bulan ia akan segera lulus.