kievskiy.org

Tak Tanggung-tanggung, Dua Kapal Induk AS Sekaligus Lakukan Latihan Perang di Laut Natuna Utara

Kapal perang AS Theodore Roosevelt Carrier Strike Group (CSG) .
Kapal perang AS Theodore Roosevelt Carrier Strike Group (CSG) . / Mass Communication Specialist 2nd Class Anthony Rivera via Business Insider


PIKIRAN RAKYAT - Dua kelompok kapal induk Amerika Serikat kembali melakukan latihan perang bersama di Laut Natuna Utara (Laut China Selatan) pada Selasa, 9 Februari 2021.

Latihan itu dilakukan beberapa hari setelah kapal perang AS berlayar di dekat pulau-pulau seperti Kepulauan Paracel yang dikuasai China.

"(Kapal induk) Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group melakukan banyak latihan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara aset serta kemampuan komando dan kontrol", kata Angkatan Laut AS atau US Navy seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: [Hoaks Atau Fakta] Beredar Kabar Jokowi Diam-diam Menggelapkan Dana Haji Rp38,5 Triliun, Cek Kebenarannya

Latihan bersama ini menandai operasi kapal induk ganda AS yang pertama di kawasan itu sejak Juli 2020.

Latihan itu juga dilakukan beberapa hari setelah China mengutuk pelayaran kapal perusak, USS John S.McCain, di dekat Kepulauan Paracel yang dikuasai China. Amerika Serikat menyebut tindakan mereka itu sebagai operasi kebebasan navigasi dan menjadi misi pertama angkatan laut AS sejak Presiden Joe Biden mulai menjabat.

Amerika Serikat membantah klaim teritorial China yang luas di wilayah itu dan menuduh melakukan militerisasi Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, yang juga memiliki klaim yang tumpang tindih dengan China.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 9 Februari 2021, Andin Akhirnya Tahu Soal Saksi Bayaran Aldebaran?

"Kami berkomitmen untuk memastikan penggunaan yang sah dari laut yang dinikmati semua negara berdasarkan hukum internasional," kata Laksamana Muda Jim Kirk, komandan kapal perang Nimitz Carrier Strike Group.

Sementara China geram dengan kapal-kapal AS yang berulang-ulang berlayar di dekat pulau-pulau yang diduduki dan dikuasai Beijing di Laut Natuna Utara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat