kievskiy.org

Kontroversial, Israel Resmikan Asosiasi Komunitas Yahudi di Sejumlah Negara Arab

Ilustrasi orang Yahudi saat berada di Tembok Ratapan./
Ilustrasi orang Yahudi saat berada di Tembok Ratapan./ /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Isu perpolitikan di kawasan Timur Tengah hingga saat ini kerap menjadi perhatian masyarakat internasional.

Salah satu isu di kawasan Timur Tengah yang menjadi perhatian yakni pendudukan Israel atas Palestina.

Sebelumnya, sejumlah negara Arab di kawasan tersebut mulai melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Terbaru, kementerian Luar Negeri Israel pada Senin, 15 Februari 2021 lalu mengumumkan peresmian sebuah asosiasi yang menyatukan komunitas Yahudi di negara-negara Teluk Arab.

Baca Juga: Krisis Politik Masih Berlanjut, Malaysia Pastikan Tak Pulangkan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Baca Juga: Kontak Senjata KKB OPM-Aparat Keamanan Kian Memanas, Pengungsi Papua Mulai Kekurangan Bahan Pangan

Asosiasi baru itu adalah 'yang pertama dari jenisnya' dan mencakup semua 'enam negara Teluk' termasuk Arab Saudi, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Qatar.

"Kami berkomitmen pada pertumbuhan dan perkembangan kehidupan orang-orang Yahudi di negara-negara Teluk," kata Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk (AGJC) melalui keterangan tertulisnya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Pada Senin, Perusahaan Penyiaran Publik Israel (IPBC) mengatakan kelompok itu akan berupaya memberikan layanan keagamaan kepada orang Yahudi yang melakukan perjalanan ke negara-negara Teluk, baik untuk tinggal maupun berwisata.

Menurut IPBC, asosiasi tersebut akan dipimpin oleh Abraham Nono yang juga menjabat sebagai ketua komunitas Yahudi di Bahrain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat