kievskiy.org

Di Tengah Badai Salju, Israel Cegah Warga Palestina Hidup Meski di Tenda Pengungsian

Warga Palestina saat badai salju melanda wilayah Timur Tengah.
Warga Palestina saat badai salju melanda wilayah Timur Tengah. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Musim dingin kali ini, wilayah Timur Tengah diselimuti salju, termasuk Palestina dan Israel. Bahkan, badai salju sempat melanda daerah konflik itu untuk pertama kalinya.

Ketika warga Arab Saudi dengan riang menyambut salju pertama mereka, penduduk Palestina justru harus hidup di tengah badai salju, tanpa naungan sehelai pun. Israel mencegah mereka hidup di tanah mereka sendiri.

Beberapa keluarga Palestina dipaksa untuk hidup di alam terbuka di tengah badai salju karena tentara Israel berkali-kali menghancurkan tempat tinggal mereka, sekalipun bentuknya hanya tenda pengungsian.

Tentara Israel tampaknya tidak sudi memberikan sejengkal tanah pun untuk warga Palestina. Padahal, sebelumnya lahan tersebut merupakan milik warga Palestina.

Baca Juga: 5 Kali Pancarkan Lava Pijar, Gunung Merapi Alami 25 Gempa Guguran

Baca Juga: Tak Cuma Israel, Presiden Erdogan Juga Ingin Turki Lebih Akrab dengan AS: Kita Sedang Diuji

Salah satunya ialah Harb Abu-Elkbash (48). Warga Palestina Badui itu sudah sembilan hari berturut-turut tinggal di alam terbuka pada Sabtu 20 Februari 2021.

Harb terpaksa hidup di alam terbuka, di tengah dinginnya badai salju usai tentara Israel menghancurkan tempat tinggalnya di Homsa Al-Baqia.

Homsa Al-Baqia merupakan permukiman warga Palestina di sebelah timur Kota Tubas, Lembah Yordan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat