PIKIRAN RAKYAT - Laut Natuna Utara masih menjadi pusat ketegangan di Asia Tenggara. China ngotot ingin kuasai seluruh wilayah Laut Natuna Utara, meski mendapat penolakan keras dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara ASEAN.
Tak peduli, China tetap mengklaim Laut Natuna Utara dan membangun pangkalan-pangkalan militer di setiap pulau-pulau karangnya. Undang-Undang Penjaga Laut disahkan agar kapal China bisa menenggelamkan setiap kapal asing yang masuk Laut Natuna Utara.
China tampak begitu gagah dan tak terkalahkan di Laut Natuna Utara. Beberapa kali, militer China berhasil mengusir konvoi militer AS. Namun, situasi ini tak membuat Vietnam ciut nyali.
Vietnam ternyata telah menyiapkan diri untuk menghadapi China secara langsung di Laut Natuna Utara. Tanpa bantuan negara lain, Vietnam diam-diam membangun pertahanan di salah satu pulau karang di Kepulauan Spratly.
Baca Juga: Daihatsu Rocky Makin Dekat ke Indonesia, Meluncur di Malaysia dengan Harga Rp210 Juta
Aksi Vietnam di Laut Natuna Utara terbongkar oleh Pusat Strategi dan Studi Internasional dari Asia Maritime Transparency Initiative, sebuah kelompok peneliti dari Washington, AS.
Menurut laporan yang mereka rilis pada Jumat 19 Februari 2021, Vietnam telah membangun fasilitas militer untuk mengamankan Kepulauan Spratly di Laut Natuna Utara sejak dua tahun lalu.
Meskipun masih dipersengketakan, Vietnam membangun emplasemen untuk sistem pertahanan udara dan laut di pulau-pulau karang tersebut.