kievskiy.org

Sempat Memanas, Kini Facebook Pilih 'Berteman Kembali' dengan Australia

 Ilustrasi Facebook.
Ilustrasi Facebook. /Pixabay/Firmbee

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu lalu Facebook telah memblokir pengguna platform Australia untuk membaca dan berbagi berita lokal juga internasional.

Hal itu dilakukan usai Canberra menawarkan amandemen undang-undang yang diusulkan dan dirancang untuk memaksa jejaring media sosial itu membayar konten media yang ditampilkan di platform mereka.

Australia dan Facebook pun telah terjebak dalam 'situasi panas' selama lebih dari seminggu, setelah pemerintah memperkenalkan undang-undang yang menantang dominasi Facebook dan Alphabet Inc di pasar konten berita.

Minggu lalu, Facebook memblokir semua konten berita serta beberapa akun pemerintah negara bagian dan departemen darurat Australia.

Baca Juga: Minta Kemenkes Perbaiki Sistem Pendaftaran Vaksinasi, Anggota DPR: Agar Warga Tidak Datang di Waktu yang Sama

Baca Juga: Anies Baswedan Lantik 12 Pejabat Baru di Pemprov Jakarta, Beri Perhatian Khusus untuk Kadis SDA

Tetapi setelah serangkaian pembicaraan antara anggota Parlemen Australia, Josh Frydenberg dan CEO Facebook Mark Zuckerberg selama akhir pekan, kesepakatan konsesi pun akhirnya telah dicapai.

Australia akan menawarkan empat amandemen, yang mencakup perubahan pada mekanisme arbitrase wajib yang digunakan, dan membicarakan hubungan mereka dengan Facebook.

Sementara itu, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Facebook tidak dapat mencapai kesepakatan dengan penerbit, mengenai pembayaran yang adil untuk menampilkan konten berita.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat