kievskiy.org

Situasi Politik Kian Memanas, Iran Minta Semua Pihak di Armenia Menahan Diri

Ilustrasi bendera Iran di atas sebuah kapal.*
Ilustrasi bendera Iran di atas sebuah kapal.* /Reuters/Jon Nazca/djo/ama Reuters/Jon Nazca/djo/ama

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa negara saat ini dilanda isu kudeta oleh militernya.

Sebelumnya, militer Myanmar melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil di negara itu.

Para pejabat sipil di Myanmar juga ditahan oleh militer, salah satunya peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi.

Belum usai krisis politik yang melanda Myanmar, kini salah satu bekas negara Uni Soviet, Armenia juga turut dilanda isu kudeta.

Baca Juga: Dinilai Ganggu Stabilitas Kawasan, Turki Kecam Upaya Kudeta di Armenia

Baca Juga: Anggap Seruan Pengunduran Dirinya sebagai Upaya Kudeta, PM Armenia Pecat Kepala Staf Umum Militer

Isu tersebut muncul usai seruan militer yang meminta Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan agar mengundurkan diri.

Namun, Pashinyan menyebut seruan tersebut sebagai upaya kudeta.

Terbaru, Iran mendesak semua pihak di Armenia menahan diri dan menghindari tindakan kekerasan.

Seruan itu disampaikan setelah militer Armenia menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Nikol Pashinyan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat