kievskiy.org

PBB: Kebencian terhadap Muslim Sudah Masuk Proporsi Epidemi Dunia

Ilustrasi wanita
Ilustrasi wanita /Anna Tarazevich/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Pakar kebebasan beragama PBB baru-baru ini menyinggung soal tindakan anti-muslim yang terjadi diberbagai belahan di dunia.

Ia mengatakan beberapa negara telah menyikapi tindakan mengerikan yang konon dilakukan atas nama Islam dengan mengadopsi langkah-langkah yang secara tidak proporsional menargetkan Muslim.

Dalam sebuah laporan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Ahmed Shaheed, Pelapor Khusus PBB untuk kebebasan beragama atau berkeyakinan, merujuk pada representasi negatif Islam yang meluas, ketakutan terhadap Muslim pada umumnya dan kebijakan keamanan serta kontraterorisme.

Ahmed Shaheed mengatakan laporan ini berfungsi untuk mengabadikan, memvalidasi dan menormalkan diskriminasi, permusuhan dan kekerasan terhadap individu dan komunitas Muslim.

Baca Juga: China Bersumpah Halangi Kemerdekaan Taiwan tetapi Tetap Upayakan Hubungan Damai

Baca Juga: Kemendikbud Fasilitasi Guru Honorer Agar Siap Hadapi Seleksi PPPK

Menurutnya Islamophobia telah membangun stigma terhadap Muslim, sehingga tindakan diskriminasi yang disponsori oleh negara dan pemerintah dibenarkan terjadi.

"Islamophobia membangun konstruksi imajiner di sekitar Muslim yang digunakan untuk membenarkan diskriminasi yang disponsori negara, permusuhan dan kekerasan terhadap Muslim dengan konsekuensi yang sangat besar bagi penikmatan hak asasi manusia termasuk kebebasan beragama atau berkeyakinan.," ujar Ahmed Shaheed.

Pakar PBB itu mengungkapkan tindakan anti-muslim ini terjadi sejak kejadian 9/11 di Amerika Serikat tahun 2001, ketika sekelompok terorisme atas nama Islam menghancurkan menara kembar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat