kievskiy.org

Thailand Kembali Gunakan Vaksin AstraZeneca di Tengah Kontroversi

Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /TBS.Seoul.KR TBS.Seoul.KR

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu sempat menunda penggunaan vaksin AstraZeneca, kini Thailand mengumumkan rencananya bahwa akan tetap melanjutkan vaksin Covid-19 menggunakan vaksin tersebut pada Senin, 15 Maret 2021.

Dalam hal ini, pihak Jerman juga mengatakan akan terus memberikan suntikan tersebut meskipun negara lain menangguhkan penggunaannya, karena kekhawatiran akan keamanan vaksin.

Sebagaimana Denmark dan Norwegia telah melaporkan kasus yang dialami usai menerima vaksin tersebut. Mulai dari perdarahan, pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah.

Hal itu mendorong Irlandia dan Belanda pada hari Minggu, 14 Maret 2021 untuk bergabung dengan mereka dan mengumumkan penangguhan penggunaan vaksin tersebut.

Baca Juga: Perkara Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan, KPK Akan Panggil Anies Baswedan

Baca Juga: Cerita Lain di Balik Acara Lamaran Aurel, Ashanty Siapkan Fasilitas Mewah untuk Calon Mantu dari Bali

Islandia sebelumnya telah menangguhkan penggunaannya sementara di Austria dan wilayah Piedmont Italia juga telah berhenti menggunakan bets tertentu.

Pihak AstraZeneca Plc mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan terhadap lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa dan Inggris, dan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko pembekuan darah.

Demikian Thailand menjadi negara pertama di luar Eropa yang menunda peluncuran vaksin pada hari Jumat, 12 Maret 2021, ketika para pemimpin politiknya dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan pertama, tetapi pemerintah mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menerima vaksin AstraZeneca pada hari Selasa.

Baca Juga: Lansia Meninggal Usai Terima Vaksin AstraZeneca, Badan Obat Denmark Berikan Penjelasan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat