PIKIRAN RAKYAT – Sebelumnya, dunia tengah dibuat khawatir hingga gundah gulana gara-gara polemik vaksin AstraZeneca yang dianggap memiliki efek samping berbahaya saat digunakan dalam vaksinasi Covid-19.
Kendati demikian, negara Italia, Prancis, Jerman, dan Spanyol berencana untuk memulai kembali vaksinasi Covid-19 setelah European Medicines Agency (EMA) menyimpulkan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif.
Sejumlah negara Eropa sempat menangguhkan suntikan vaksinasi Covid-19 karena laporan yang belum dikonfirmasi tentang peningkatan penggumpalan darah di antara penerima vaksin AstraZeneca.
Hal tersebut mendorong EMA untuk meluncurkan tinjauan keamanan untuk melihat apakah ada hubungan antara vaksin AstraZeneca dan pembekuan darah setelah vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Satu Lagi Pedangdut Terseret Kasus Korupsi, Rekening Koran Betty Elista Disita KPK
Baca Juga: Firman Soebagyo: Impor Beras Strategi Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan dan Stabilitas Harga
"Manfaatnya dalam melindungi orang dari Covid-19 dengan risiko kematian dan rawat inap yang terkait lebih besar daripada kemungkinan risikonya," ujar Direktur Eksekutif EMA, Emer Cooke pada konferensi pers.
Vaksin AstraZeneca dianggap memenuhi syarat untuk digunakan dalam vaksinasi Covid-19, bagaimanapun, bahwa regulator tidak dapat mengesampingkan secara pasti hubungan antara kasus (pembekuan darah) ini dengan vaksin AstraZeneca.
Menyusul pengumuman dari EMA, Italia mengatakan akan memulai kembali peluncuran vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca pada Jumat 19 Maret 2021.