kievskiy.org

Lebih dari 200 Anak Palestina 'Diculik' Militan Israel, Lembaga HAM: Jadi Sasaran Pelecehan

Ilustrasi anak berlutut.
Ilustrasi anak berlutut. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) melaporkan bahwa otoritas Israel telah menangkap setidaknya 230 anak Palestina sejak awal tahun 2021.

Laporan tersebut dirilis pada Minggu, 4 April 2021 atau sehari sebelum peringatan Hari Anak Palestina, yaitu setiap 5 April.

Biasanya, dalam memperingati Hari Anak Palestina digelar kegiatan budaya, pendidikan, dan media.

Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, Hari Anak Palestina diperingati sebagai bentuk empati dan meningkatkan kesadaran akan penderitaan anak-anak Palestina yang tidak memiliki hak paling dasar akibat keberadaan militan Israel.

Baca Juga: Berhasil Satukan Krisdayanti dan Ashanty, Atta Halilintar Tulis Harapan Penuh Haru

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Batalkan Niat Kritik Pernikahan Bak Acara Negara, Ada Apa?

Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) yang memantau kondisi tahanan di penjara Israel mengatakan bahwa penangkapan terkonsentrasi di kota Yerusalem yang diduduki militan Israel.

PPS sebagai lembaga HAM menyebutkan bahwa para tahanan sering dibebaskan dengan jaminan atau dengan memindahkan mereka ke tahanan rumah tanpa menyebutkan jumlah yang dibebaskan.

“Anak-anak yang dipenjara menjadi sasaran berbagai bentuk pelecehan, termasuk tidak diberi makan atau minum selama berjam-jam, pelecehan verbal, dan ditahan dalam kondisi yang keras,” kata laporan PPS, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat