PIKIRAN RAKYAT - Perpecahan hampir terjadi di Yordania, ketika isu pembangkangan sudara tiri raja mencuat kepermukaan.
Setelah kehebohan menyelimuti Yordania, pada Minggu 11 April 2021, Raja Abdullan dan Pangeran Hamzah tampak bersama menghadiri upacara menandai 100 tahun kemerdekaan.
Media pemerintah menunjukkan raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya meletakkan karangan bunga di tugu peringatan prajurit dan makam bangsawan di istana Raghdan di Amman.
Sebelumnya, Pangeran Hamzah berjanji setia kepada Raja Abdullah, menyusul mediasi oleh keluarga kerajaan.
Baca Juga: Uni Eropa Tuding China dan Rusia Hambat Tanggapan Internasional Terhadap Myanmar
Baca Juga: 13 ABK Masih Belum Ditemukan, Pencarian Korban Kapal MV Barokah Jaya Indramayu Dihentikan
Mediasi terjadi dua hari setelah militer memperingatkan Pangeran Hamzah atas tindakan yang dikatakannya merusak keamanan dan stabilitas Yordania.
Pada Rabu 7 April 2021, dalam pernyataan pertama sejak rencananya terungkap, Raja Jordan mengatakan hasutan telah dibatalkan dan Pangeran Hamzah 'di bawah pengawasan saya' bersama keluarganya di istananya.
Raja mengatakan masalah itu menjadi 'yang paling menyakitkan' karena datang dari dalam keluarga kerajaan maupun dari luar, sebagaimana dikutip dari Reuters.