kievskiy.org

Terlilit Utang Proyek Mangkrak dari China Senilai Rp14,5 Triliun, Montenegro Mengemis pada Uni Eropa

Gara-gara proyek jalan raya yang tidak selesai, Montenegro harus membayar utang Rp14,5 triliun ke China dan minta bantuan pada Uni Eropa.
Gara-gara proyek jalan raya yang tidak selesai, Montenegro harus membayar utang Rp14,5 triliun ke China dan minta bantuan pada Uni Eropa. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT – Montenegro meminta bantuan Uni Eropa (UE) untuk membayar pinjaman China, untuk proyek jalan raya yang tidak diselesaikan alias mangkrak.

Pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS (Rp14,5 triliun) tersebut dinilai membahayakan negara kecil anggota Uni Eropa di barat Balkan tersebut.

Kisah tentang proyek jalan dan jembatan yang dibangun oleh China Road and Bridge Corporation dan tidak pernah rampung itu merupakan bagian dari perjuangan geopolitik yang lebih besar untuk mempengaruhi tepian Uni Eropa.

Oleh karena itu, tanggapan kantor pusat UE di Brussel terhadap permintaan terkait proyek yang sejak dulu dianggap tidak layak milik Montenegro ini akan turut membentuk hubungan blok Uni Eropa dengan kawasan Balkan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Senin 12 April 2021, Rendy Dikhianati, Rafael Ternyata Jahat?

Baca Juga: Klaim Tak Ada Klaster Penularan Covid-19, Uji Coba PTM Terbatas di Kabupaten Bogor Diperpanjang

“Montenegro cukup kecil, sehingga harusnya menjadi keputusan yang mudah bagi UE untuk membantu mengajukan pinjaman,” ujar Menteri Keuangan Montenegro, Milojko Spajic, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Financial Times, Senin 12 April 2021.

Dia menambahkan bahwa hal ini akan menjadi kemenangan yang kecil, tetapi mudah bagi Uni Eropa, dan mengibaratkannya sebagai ‘buah yang tergantung rendah’.

Sementara, analis kebijakan luar negeri untuk dana bagi keunggulan politik Belgrade Serbia, Stefan Vlacacat Vlje mengatakan hal ini merupakan kali pertama negara Balkan memerangi pengaruh China yang terus meningkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat