PIKIRAN RAKYAT - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN telah berlangsung di Jakarta pada Sabtu, 24 April 2021.
KTT tersebut membahas kondisi krisis politik yang saat ini masih melanda Myanmar.
Terbaru, koalisi oposisi junta militer Myanmar, National Unity of Governmenet (NUG) menyambut positif resolusi ASEAN dan menunggu tindak lanjut blok ini.
Baca Juga: Usai China, Kini Giliran Pakistan Tawarkan Bantuan Atasi Lonjakan Covid-19 di India
"NUG Myanmar menyatakan poin-poin konsensus ASEAN sesuai dengan seruan mereka selama ini," kata NUG melakui keterangan tertulis seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
NUG juga mengapresiasi seruan keras dari Presiden Joko Widodo untuk membebaskan para 'pahlawan' yang ditahan.
NUG menegaskan menunggu aksi nyata Sekretariat Jenderal ASEAN sebagai tindak lanjut keputusan yang dihasilkan dari pertemuan para pemimpin ASEAN dan mengembalikan demokrasi dan kebebasan di Myanmar dan kawasan.
Baca Juga: RS Covid-19 di Irak Kebakaran, 23 Orang Tewas
Pemimpin negara-negara anggota ASEAN menyepakati konsensus berisikan lima poin terkait krisis di Myanmar sebagai hasil dari pertemuan di Jakarta pada Sabtu.
"Pertama, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya," kata ASEAN dalam keterangan tertulisnya.